Peningkatan Jalan Pantura Brebes-Tegal Rp62 Miliar Ditarget Selesai November 2025

Peningkatan Jalan Pantura Brebes-Tegal Rp62 Miliar Ditarget Selesai November 2025

PENINGKATAN - Para pekerja melakukan peningkatan jalan pantura Brebes-Tegal di simpang tiga Pejagan Kecamatan Tanjung.Foto:Eko Fidiyanto/diswayjateng.id--

BREBES, diswayjateng.id - Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, PPK 1.1 Jawa Tengah, sedang mengerjakan proyek peningkatan jalan nasional di sepanjang jalur Pantura, salah satu tulang punggung transportasi darat nasional. 

Fokus pengerjaan berada di tiga titik utama. Diantaranya, Losari, Pejagan, dan perbatasan Pemalang, dengan total panjang sekitar 5 kilometer dan nilai kontrak mencapai Rp 62 miliar. 

Proyek ini bukan sekadar perbaikan rutin. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha terhadap infrastruktur jalan yang andal, nyaman, dan aman. 

Terlebih, Jalur Pantura tidak hanya menjadi jalur vital penghubung Jakarta - Surabaya, tetapi juga jalur utama distribusi logistik dan transportasi antarprovinsi.

BACA JUGA:DPRD Desak Perbaikan Jalan Babakan-Jatibogor Kabupaten Tegal, Banyak Lubang

BACA JUGA:Perbaikan Jalan di Karimunjawa Disorot, DPUPR Jepara Intensifkan Klinik Jalan

Diketahui, pekerjaan dimulai sejak 30 April 2025, dengan salah satu titik kritis terletak di Jalur A wilayah Losari, Brebes. "Pekerjaan di lokasi ini dirancang selesai pada 20 Mei 2025. Ruas yang ditingkatkan membentang dari depan SMK Diponegoro Losari hingga Jembatan Sungai Kecipir," kata Koordinator Lapangan PPK 1.1 Jawa Tengah, Doni.

Ia menambahkan, ruas lainnya terbagi di wilayah Losari (Batas Provinsi Jabar) – Pejagan: 2,3 km, Pejagan – Batas Kota Brebes: 600 meter, dan Batas Kota Tegal – Batas Kota Pemalang: 2,1 kilometer.

"Metode pengerjaan menggunakan sistem rigid pavement atau cor beton, yang dinilai lebih tahan lama terhadap beban berat dan cuaca ekstrem, dibanding aspal. Metode ini dipilih mengingat tingginya intensitas lalu lintas harian di Jalur Pantura, termasuk truk-truk logistik bermuatan besar," jelasnya. 

Meskipun memiliki target waktu yang ketat, kata dia, pelaksana proyek tetap mengedepankan kualitas dan ketepatan metode. Beberapa kendala yang kerap muncul di lapangan. Diantaranya, Kepadatan lalu lintas harian, terutama kendaraan berat yang dapat mengganggu mobilitas alat berat.

BACA JUGA:Perbaikan Jalan Patah di Sukorejo Semarang Dimulai, Akses ke Unnes Ditarget Rampung Pekan Ini

BACA JUGA:Perbaikan Jalan di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Dianggarkan Rp3,4 Miliar

"Cuaca ekstrem seperti hujan deras yang bisa menghambat proses pengecoran. Kita juga sudah melakukan koordinasi lintas sektor, mengingat proyek melewati beberapa batas wilayah (Brebes–Tegal–Pemalang). Untuk target selesai akhir November 2025 ini," beber dia.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Doni, proyek dilakukan bertahap per segmen, dengan sistem buka-tutup dan pengalihan arus. Penggunaan material beton pracetak dan sistem kerja siang-malam juga diterapkan agar target penyelesaian tetap tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: