Petugas Verifikator Sistem Penerimaan Siswa Baru SMP di Pekalongan Dikarantina

Petugas Verifikator Sistem Penerimaan Siswa Baru SMP di Pekalongan Dikarantina

Petugas verifikator SPMB tingkat SMP Kota Pekalongan--Humas Pemkot Pekalongan

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP di Kota Pekalongan resmi dibuka pada Selasa (10/6/2025) dan akan berakhir Jumat (13/6/2025). Dinas Pendidikan (Dindik) setempat mengumpulkan para petugas verifikator dalam karantina untuk memastikan kelancaran proses verifikasi data.

"Para verifikator bekerja sejak pendaftaran hingga penutupan SPMB. Hari ini mereka mulai bekerja sampai dengan Selasa-Kamis mulai pukul 08.00 hingga 13.00 dan pada hari Jumat pukul 08.00 hingga 11.30," terang Kasi Peserta Didik dan Kurikulum Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Edy Sri Susanti saat ditemui di ruang verifikator SPMB online tingkat SMP yang ada di Aula A Dinas Pendidikan setempat, Selasa (10/6/2025).  

Lebih lanjut dijelaskan bahwa setiap sekolah mengirimkan dua verifikator, dengan salah satunya dikarantina di Dindik untuk memudahkan koordinasi jika diperlukan kesepakatan teknis.  

"Ini perwakilan dari semua sekolah yang melaksanakan SPMB tingkat SMP. Jadi ada verifikator di sekolah dan di Dindik," ujarnya.  

Tugas verifikator mencakup pemeriksaan dokumen seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan surat kelulusan. Selain itu, Dindik juga menyediakan layanan offline di Aula B bagi calon peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran.  

"Dinas Pendidikan Kota Pekalongan membuka layanan bantuan secara offline di Aula B untuk membantu calon peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran," katanya.  

Sistem penerimaan murid baru tahun ini hanya memperbolehkan satu pilihan sekolah dan satu jalur pendaftaran. Peserta didik disarankan memantau posisi mereka dan dapat beralih jika berada di posisi kritis tanpa menunggu proses selesai.  

"Kami membuka layanan di Aula B, atau aduan ke posko layanan kami melalui nomor WA ketika ada hal-hal yang perlu ditanyakan. Harapan masyarakat Kota Pekalongan dan luar Kota Pekalongan dimanapun, dapat tempat sekolah semua. Semua bisa bersekolah tidak ada yang tidak sekolah, semua siswa yang disabilitas, tidak mampu, atau putus sekolah harapannya bisa daftar ke sekolah yang diinginkan," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: