BPBD Kabupaten Tegal Refresh Materi HART

SERIUS - Satgas PB dan TRC BPBD ikuti refresh materi HART.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Upaya mengingatkan kembali kemampuan Satgas Penanggulangan Bencana (PB) dalam teknik manaemen tandu dilakukan BPBD Kabupaten Tegal. Refresh materi HART atau High Angel Rescue Tehnique ini dilakukan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan TIM TRC BPBD Kabupaten Tegal.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin melalui satgas PB Wiwit Riyan menyatakan, diharapkan dari kegiatan ini kemampuan TIM Tim Reaksi Cepat BPBD senantiasa siap. "Baiki personel, peralatan atau sarana prasarana guna mendukung Operasi SAR," ujarnya,Senin (9/6/2025).
Menurutnya, latihan semacam ini rutin dilakukan personel Pranata Pencarian dan Pertolongan Satgas BPBD Kabupaten Tegal. Dengan luasan wilayah dan kontur bencana yang beragam di Kabupaten Tegal. "TRC BPBD dituntut ekstra untuk selalu siaga dan siap di tugaskan kapan saja dan dimana saja," cetusnya.
Selain materi yang diulas dalam latihan, cek peralatan dan perawatan menjadi salah satu tujuan refresh atau latihan kali ini. Adapun materi-materi HART, yaitu safety di ketinggian, peralatan hardware dan software, simpul, anchoring dan belaying, lashing dan artificial rescue frame, ascending. "Serta descending hingga lowering dan lifting," cetusnya.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Kembali Berkolaborasi Selamatkan Korban Masuk Sumur
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Teknis Tanggap Bencana Bagi Pegiat Alam
Para peserta pelatihan tidak hanya menerima penyampaian materi, namun juga melaksanakan praktek, baik secara individu maupun secara berkelompok. Hal ini dimaksudkan untuk menguatkan pemahaman para peserta terhadap materi pelatihan.
Praktik HART meliputi anchoring dan belaying serta manajemen tandu. Dalam praktik ini, disimulasikan para peserta yang terbagi dalam empat tim harus membuat tandu dan Anchor. Dilanjut dengan evakuasi korban ke bawah (lowering), evakuasi korban ke atas (lifting). "Pembuatan artificial rescue frame dengan mengunakan bambu, ascending dan descending dengan tali prusik," ungkapnya.
Para peserta ini tampak antusias mengikuti proses pelatihan dari awal hingga akhir. Mereka mengepresiasi program pelatihan potensi SAR yang diselenggarakan. Sebab dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang pertolongan korban di ketinggian. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: