Rumah Peradaban Ajak Anak Desa 'Ngintip' Dunia Ternak di SMK Peternakan Lembah Hijau Batang

Rumah Peradaban Ajak Anak Desa 'Ngintip' Dunia Ternak di SMK Peternakan Lembah Hijau Batang

Para siswa rumah peradaban saat berkunjung ke SMK Peternakan Lembah Hijau Reban, Kabupaten Batang--IST

BATANG, diswayjateng.id — Kicau anak-anak menggema di antara kandang kambing dan sapi yang bersih dan tertata rapi. Bukan karena sekadar rekreasi, tapi karena mereka tengah menjalani kunjungan edukatif ke SMK Peternakan Lembah Hijau.

Sebuah sekolah kejuruan yang berdiri anggun di jantung Desa Tambakboyo, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.

Sebanyak puluhan anak dari Dukuh Tambakboyo Gunung dan sekitarnya, belum lama ini, menapakkan kaki kecil di dunia peternakan.

Kegiatan ini digagas oleh Rumah Peradaban, sebuah komunitas sarjana desa yang konsisten menyalakan semangat pendidikan rakyat dengan basis agropastura — sebuah prinsip hidup yang memadukan pertanian dan peternakan dalam nafas kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Idul Adha Bersejarah Desa Tegalsari, Dapat Sapi Presiden hingga Bupati Batang jadi Khatib Salat Ied

BACA JUGA: BRI Batang Berkurban Rp150 Juta, Salurkan 2 Sapi dan 25 Kambing di Idul Adha 2025

“Anak-anak harus kenal tanah dan ternak sejak kecil, karena kelak merekalah yang akan menjadi penentu nasib pangan dan ekosistem desa,” kata Achmat Syarif, pendiri Rumah Peradaban, Minggu 8 Juni 2025.

Di bawah matahari pagi yang hangat, anak-anak diajak menyusuri lingkungan sekolah, berkenalan dengan program keahlian peternakan, hingga mengamati langsung bagaimana para siswa SMK merawat hewan ternak dengan penuh ketelatenan.

Mata mereka berbinar ketika melihat langsung proses pakan ternak, kandang steril, dan bahkan menyentuh hewan-hewan yang selama ini hanya mereka lihat lewat layar ponsel.

Tak hanya melihat, mereka pun aktif dalam sesi tanya jawab interaktif bersama guru dan siswa SMK.

BACA JUGA: Idul Adha, Bhimasena Lentera Sosial Bagikan Sapi dan Kambing ke 14 Desa Sekitar PLTU Batang

BACA JUGA: Pakai Trik Klasik, Residivis Curi Motor Guru Pakai Kunci Y, Langsung Dibekuk Polres Batang

Beberapa bahkan terlihat mencatat—meskipun belum lancar membaca sepenuhnya. Dalam suasana santai yang dibalut permainan edukatif, mereka menggambar, bercerita, dan bercanda sambil tetap memikirkan satu hal: apa yang bisa mereka bawa pulang dari pengalaman ini.

Rumah Peradaban sendiri bukan lembaga formal, melainkan rumah belajar alternatif yang dibangun oleh anak-anak muda desa yang tak ingin hanya diam menunggu perubahan dari atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: