Sebanyak 12 Orang Terpapar Cikungunya, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Ungkap Gejalanya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan dr. Djatmiko saat mengunjungi Dapur Umum di lokasi banjir Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Rabu, 21 Mei 2025. (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dr Djatmiko mengimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit chikungunya.
"Sudah ada 12 warga yang terpapar chikungunya di Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan," ungkapnya kepada diswayjateng.id, Rabu (21 Mei 2025).
Djatmiko mengatakan, mereka mengalami gejala serupa dalam waktu yang hampir bersamaan. Adapun gejala yang dikeluhkan seperti demam tinggi, nyeri pada persendian, tubuh terasa kaku, serta muncul rasa gatal di kulit.
”Perlu diwaspadai itu penyebarannya cepat, bisa menjangkiti banyak warga dalam waktu singkat,” katanya.
Saat ini, Djatmiko melanjutkan, sudah dilakukan penanganan oleh tim medis dari Puskesmas Ngaringan. Kendati saat pertama kali ditemukan kasus itu, penegakan diagnosis masih dilakukan secara klinis karena keterbatasan alat.
"Warga yang teridentifikasi diperiksa berdasarkan gejalanya, karena rapid test chikungunya sedang tidak tersedia,” imbuhnya.
Selain penyakit chikungunya, Djatmiko juga meminta kepada masyarakat waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), meski kasus DBD di Kabupaten Grobogan menunjukkan tren penurunan.
Pada Januari 2025, tercatat sebanyak 110 kasus, lmenurun menjadi 56 kasus pada Februari serta Maret 2025. Kemudian 34 kasus pada April 2025 serta delapan kasus sementara pada bulan Mei. Jadi, total kasus DBD di Kabupaten Grobogan hingga pertengahan Mei 2025 tercatat sebanyak 264 kasus.
"Paling banyak terkena anak-anak usia 5 hingga 14 tahun, karena mereka punya mobilitas tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
