Pelajar SMAN I Pati Diganjar Garuda, Bupati Sudewo Tak Pelit Obral Beasiswa

Pelajar SMAN I Pati Diganjar Garuda, Bupati Sudewo Tak Pelit Obral Beasiswa

Bupati Sudewo mengapresiasi prestasi Gelar Abdi Fistawan, siswa SMAN 1 Pati yang diterima di 40 perguruan tinggi dunia-arief pramono/diswayjateng.id-

PATI, diswayjateng.id- Tiga mahasiswa asal Kabupaten Pati, Surabaya dan Jakarta dipastikan menerima Beasiswa Garuda. Karena kuota penerima manfaatnya sangat terbatas, Bupati Pati siap memperjuangkan agar kuota beasiswa tingkat nasional tersebut diperluas.

“Sebenarnya masih banyak anak yang mampu seperti Gelar Abdi Fistawan (siswa SMAN I Pati) tetapi kuotanya terbatas. Harapan saya, kuota Beasiswa Garuda bisa ditambah untuk menampung lebih banyak siswa berprestasi dari berbagai daerah,” ujar Bupati Pati, Sudewo.

Bupati Sudewo pun mengapresiasi prestasi membanggakan yang diraih salah satu siswa terbaik Kabupaten Pati, Gelar Abdi Fistawan. Pelajar SMAN 1 Pati ini meraih beasiswa internasional Garuda, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Sebagai bentuk penghormatan atas pencapaian monumental tersebut, Bupati Sudewo menerima audiensi Gelar Abdi Fistawan secara khusus di Pendopo Kabupaten Pati, pada Sabtu (17/5/2025). 

“Ini adalah suatu prestasi yang membanggakan dari SMA Negeri 1 Pati. Gelar Abdi Fistawan bisa diterima di perguruan tinggi favorit dunia. Ini membuktikan bahwa putra daerah juga mampu bersaing di tingkat global,” ucap Sudewo.

Sudewo juga menegaskan kembali komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pati. 

Karena itu, Sudewo menyerukan seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta, terus meningkatkan tata kelola pendidikan demi mencetak lulusan kompeten dan kompetitif secara nasional maupun internasional.

Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap pendidikan tinggi, Sudewo menyalurkan program beasiswa bagi siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP dan UTBK-SNBT. 

“Beasiswa diberikan sebesar satu juta rupiah per bulan. Untuk siswa dari keluarga miskin ekstrem, jumlahnya 1,5 juta, dan untuk program studi kedokteran, diberikan 2,5 juta per bulan,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, sebanyak 77 siswa telah diterima melalui jalur SNBP tahun ini. Bagi siswa yang lolos melalui jalur SNBT, nantinya juga mendapatkan beasiswa serupa berapa pun jumlahnya.

“Ini adalah bentuk komitmen saya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Di Kabupaten Pati, tidak ada diskriminasi dalam pendidikan. Semua warga berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” tegasnya.

Sudewo juga menginstruksikan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pati serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, melakukan pemetaan potensi siswa. 

“Fokusnya adalah siswa yang berpeluang masuk ke perguruan tinggi favorit, baik nasional maupun internasional serta sekolah kedinasan,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: