Tanggapi Kejadian Anak Tenggelam di Sungai, BPBD Grobogan Imbau agar Orangtua Lakukan Ini

Tangkapan layar saat Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto memberikan imbauan kepada orangtua terkait sejumlah kasus anak tenggelam di sungai. (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--
GROBOGAN, diswayjateng.id - Dalam dua pekan terakhir, di Kabupaten Grobogan, terjadi sejumlah peristiwa anak tenggelam saat hendak bermain di sungai bersama teman-teman. Semua korban pun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dari kejadian itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengimbau kepada warga Kabupaten Grobogan, khususnya masyarakat yang memiliki anak agar tidak mengizinkan anaknya bermain di sungai, supaya kasus anak tenggelam di sungai tidak terulang.
"Kami juga sudah membuat video yang berkaitan dengan kewaspadaan dan video telah dibagikan kepada masyarakat dengan harapan kasus anak tenggelam di sungai tidak muncul lagi," katanya.
Wahyu menegaskan bahwa tidak ada yang bisa memprediksi cuaca yang dapat mempengaruhi arus sungai. Ia mengingatkan, bisa saja terjadi saat aliran air sungai di bagian hilir cukup tenang, lalu tiba-tiba di bagian hulu hujan deras sehingga arus air sungai di hilir pun turut melonjak deras.
"Untuk itulah, warga yang memiliki anak kecil tidak membiarkan anaknya bermain di wilayah aliran sungai, karena hal itu membahayakan," imbaunya.
Sebagai peringatan, Wahyu memaparkan sebuah kasus terbaru, yaitu seorang anak tenggelam dan hanyut di Sungai Sente, Dusun Sanggrahan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan pada Senin (12 Mei 2025). Dilaporkan, lanjutnya, korban bermain di sungai bersama ketujuh temannya pada pukul 14.20 WIB, kemudian tenggelam.
"Dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga kejadian seperti itu tidak terulang kembali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: