Disperpuska Gelar Bedah Buku 'Mencari Jejak Mbah Rifai', Bongkar Sejarah Batang yang Terlupakan

Disperpuska Gelar Bedah Buku 'Mencari Jejak Mbah Rifai', Bongkar Sejarah Batang yang Terlupakan

Bedah buku mencari jejak Mbah Rifai di Kabupaten Batang yang digelar Disperpuska, Kamis 8 Mei 2025--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

Di tengah gempuran konten digital yang cepat dan instan, kehadiran buku yang mengupas tokoh pahlawan lokal Batang seperti Mbah Rifai jadi semacam oase penyejuk.

Ia berharap, acara bedah buku ini bisa menjadi pemantik diskusi sejarah lokal di sekolah-sekolah.

Lebih lanjut, Suprapto menyampaikan harapannya agar literasi di Batang tidak hanya berhenti di angka statistik, tapi benar-benar tumbuh sebagai budaya membaca yang mengakar.

“Kita harus mulai dari diri sendiri, lalu anak-anak kita, dan akhirnya menyebar ke seluruh masyarakat,” ujarnya.

Mencari Jejak Mbah Rifa'i di Kabupaten Batang karya Pegiat Literasi Batang ini adalah sebuah novel yang digagas untuk mengenalkan kembali seorang tokoh besar dari Kabupaten Batang. Tokoh itu merupakan ulama yang menyebarkan agama Islam dan berjuang melawan Kolonialisme dengan caranya sendiri, tanpa kekerasan. 

Buku Mencari Jejak Mbah Rifa'i di Kabupaten Batang merupakan sebuah karya novel sejarah yang diadaptasi dari film dokumenter dengan judul yang sama. 

Film itu juga dibuat oleh Komunitas Pegiat Literasi Batang. 

Sosok yang diangkat adalah KH Ahmad Rifa'i sebagai tokoh Pahlawan Nasional dari Batang yang belum banyak dikenal orang. Terutama masyarakat Kabupaten Batang.

Buku ini mengisahkan seorang pemuda yang baru beranjak dewasa bernama Istikomah. 

Usianya baru menginjak 18 tahun. 

Ia baru satu tahun menjadi mahasiswa di sebuah kampus keagamaan negeri. Sejak menjadi mahasiswa, pikirannya mulai terbuka. 

Isti, sapaan akrabnya, mulai kepikiran mencari jati dirinya hingga akhirnya bertemu dengan jejak sejarah Mbah Rifai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: