Berkat Tangan Dingin Perbasi Kudus, Sukses Cetak Pebasket Nasional

Berkat Tangan Dingin Perbasi Kudus, Sukses Cetak Pebasket Nasional

Turnamen Bola Basket Antarpelajar Perbasi Kudus Cup 2025 dikuti ratusan pelajar SD, SMP dan SMA di Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id– Jajaran pengurus Persatuan Bola Basket Seluruh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kudus Indonesia (Perbasi) Kudus menaruh harapan besar agar Kota Kretek Kudus bisa kembali melahirkan pemain-pemain nasional. 

Dari tangan dingin sejumlah pelatih Perbasi Kudus, berhasil mengantarkan atlet basket Kudus bisa bermain di Liga Profesional Indonesia (IBL). Diantaranya Habib Tito yang kini memperkuat Tangerang Hawks dan dan Habib Ahmeda Bima Perkasa Jogja. 

Selain itu, Perbasi Kudus juga sukses mendorong Justin dan Frederico bergabung memperkuat Klub Pacific Caesar Surabaya. Kemudian Yordan Esra yang memperkuat Kesatria Bengawan Solo.

Harapan besar itu diungkapkan Ketua Perbasi Kudus, Agus Santoso, usai menutup Turnamen Bola Basket Antarpelajar Kudus bertajuk ‘Perbasi Cup 2025’, Sabtu (3/5/2025). 

Agus mengaku bangga bahwa salah satu atlet basket muda asal Kudus yakni Matthew Christian pelajar kelas 10 SMA, baru saja dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16.

“Kita bangga dengan mereka, dan itu bukti bahwa pembinaan yang dimulai dari usia muda sangat penting. Harapan saya, ke depan Kudus bisa dikenal sebagai salah satu daerah penghasil pemain basket berbakat di Jawa Tengah bahkan nasional,” ucap Agus.

Perbasi Kudus Cup Jaring Pebasket Usia Dini

Sementara itu, perhelatan Turnamen Bola Basket Antarpelajar di Kudus bertajuk ‘Perbasi Cup 2025’ resmi berakhir. Turnamen ini berlangsung selama 10 hari penuh di Lapangan Kodim Kudus. 

Kegiatan ini diikuti ratusan atlet pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Kudus. Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun menjadi bagian penting dari strategi pembinaan jangka panjang yang disiapkan Perbasi Kudus.

Agus Santoso menegaskan, Perbasi Cup 2025 bukan sekadar ajang turnamen tahunan. Namun upaya nyata memetakan potensi dan memperkuat jenjang pembinaan atlet dari usia dini. 

Bahkan dalam waktu dekat, Perbasi Kudus lebih serius menyinergikan pembinaan dengan fokus pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kudus, bukan hanya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng saja.

“Dulu itu, anak-anak bagus di level SMP, saat naik di SMA mereka keluar Kudus karena kita belum punya kompetisi yang cukup. Sekarang dengan semakin banyak kompetisi, kita harap mereka tetap bersekolah di Kudus, dan itu akan memperkuat kita di Popda dan Porprov,” kata Agus. 

Agus menyebut, pembinaan harus dimulai dari tingkat SD, dilanjutkan ke SMP dan SMA, dengan target jangka panjang bisa mewakili Jawa Tengah bahkan meraih medali. 

Sebagai gambaran, pada Popda sebelumnya, SMA Jekulo yang mewakili Kudus di sektor putri hanya mampu meraih medali perunggu, turun dari perak yang pernah dicapai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: