Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga Diresmikan, Yuliyanto: Santri Terlahir Smart Quranic Global Education

MERESMIKAN : Yuliyanto beserta istri, Titik Kirnaningsih turut meresmikan Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga, Kamis 1 Mei 2025. Foto : ist/Nena Rna Basri.--
SALATIGA, diswayjateng.id - Awal bulan Mei 2025, Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga milik mantan Wali Kota dua periode Yuliyanto diresmikan.
Turut hadir dalam peresmian itu, Dewan Pembina Yayasan Arwaniyyah Kudus KH. Mc. Ulinnuha Arwani dan Penasihat Yayasan Arwaniyyah Kudus KH. Ulil Albab Arwani, beserta istri.
Terlihat pula dalam peresmian Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga ini Yanbu'ul Qur'an Muria KH. Nur Khamim, LC, Pg.D, M.Pd beserta jajarannya, perwakilan dari Yayasan Arwaniyah KH. Syaiun Adhim , M.Pd.I, Ketua Yayasan H.M.Izzuna, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kemenag Salatiga Miftahul Huda.
Serta, perwakilan Ponpes Tahfidz Putri Anak-anak (SD) Yanaabii'ul Qur'an, Nyai Ummi Hajar dan Agus K.Kholilurrahman.
BACA JUGA: Gelombang PHK Dipastikan Tidak Terjadi, Bupati Samani: Kami Upayakan Kudus Harmonis
BACA JUGA: Merudapksa 31 Anak-anak, Aksi Bejat Pemuda Asal Sendang Bikin Geger Masyarakat Jepara
Pemilik sekaligus Pembina Yayasan Tahfidh Quran Salatiga, Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, Yuliyanto mengatakan pengelolaan Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga berstandar Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Kudus.
"Selain itu, dalam menerima pembinaan dan pengawasan juga mengacu kepada dari Yayasan Arwaniyyah Kudus," ungkap Yuliyanto.
Pondok yang kolaborasi antara Yayasan Arwaniyyah Kudus dengan Yayasan Karantina Tahfid Al Quran Nasional (YKTN) Salatiga itu, sehingga pengelola berkewajiban menjalankan program pesantren dan sekolah sesuai Yayasan Arwaniyyah Kudus.
BACA JUGA: Kemensos RI Serahkan Bantuan Uang Tunai kepada 51 Korban Banjir di Grobogan
BACA JUGA: May Day 2025, Ribuan Buruh Demak Jalan Sehat dan Orasi Sampaikan Aspirasi
Selain itu, ungkap dia, dalam melayani jenjang pendidikan kepesantrenan SD putra-putri, SMP putri, dan SMA putri.
Sehingga, perpaduan Yayasan Arwaniyyah Kudus dengan YKTN Salatiga bertujuan melahirkan santri yang memiliki daya saing nasional dan internasional.
"Kalau kepesantrenan mengacu ke Yanbu'ul Quran Kudus dan pendidikan formalnya ke Dinas Pendidikan," tandasnya.
BACA JUGA: Pembukaan Pesta Siaga Kwaran Brati Grobogan Dimeriahkan Atraksi Baris Berbaris
BACA JUGA: Nunggak Pajak, BPPKAD Grobogan Pasang Stiker di 26 Rumah Makan dan Restoran
Para santri yang lahir dari Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga menurut Yuliyanto menjadi berkarakter 'Smart Quranic Global Education'.
"Yang pasti, berakhlak mulia namun tetap siap menghadapi tantangan dunia internasional," pungkasnya.
Sementara Ketua Dewan Pembina Yayasan Arwaniyyah Kudus KH. Mc. Ulinnuha Arwani mengatakan tugas utama manusia di dunia itu adalah beribadah.
BACA JUGA: Bupati Grobogan Raih Penghargaan Top Pembina BUMD 2025, Bukti Komitmen Majukan Ekonomi Daerah
BACA JUGA: Antusias Pendaftar Gelombang 1 Tegal Muhammadiyah University Tinggi, Naik Hampir 400%
Dan salah satu ibadah itu dengan membaca Al Quran mendapat manfaat berupa ilmu dan ibadah.
"Harus diingat, dengan membaca Al Quran, walaupun hanya satu huruf sudah mendapat ganjaran pahala. Dan dengan beribadah, bisa memberi berkah dan manfaat untuk semuanya," ujarnya.
Lebih dalam ia menegaskan, dengan membaca Al Quran itu juga termasuk ibadah.
Mengingat, intisari kehidupan sudah tertulis di Al Quran.
"Sehingga harus dipelajari, ada ilmu-ilmu yang bisa dijadikan pegangan," paparnya.
BACA JUGA: Simulasi Pengamanan Demonstrasi, 324 Anggota Polres Pekalongan Hadapi Pendemo Tanpa Kekerasan
BACA JUGA: Pengembangan Pendidikan ITSNU Pekalongan, Bupati Pekalongan Serahkan Hibah Tanah 4.660 Meter
Buya Ulinnuha menyampaikan bahwa membaca Al Quran lebih baik daripada bermain ponsel sepanjang hari.
Jika ingin anak-anak menjadi soleh dan solehah, makia mengajak anak-anak belajar di Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran Salatiga.
"Apapun cita-cita panjenengan semua, tetaplah menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan menjadi generasi Qur’ani yang berpegang teguh pada nilai-nilai dan ajaran Al-Qur’an," kata Buya Ulinnuha.
Ia juga sempat menyinggung kebisaan anak-anak jaman sekarang yang lebih gemar berlama-lama dengan ponsel tanpa memanfaatkan gadget secara positif.
"Manfaatkan ponsel dengan baik karena ada fasilitas membaca Al Quran, kalau hanya untuk bermain-main tidak ada faedahnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: