3.903 Warga Bangsri Jepara Nikmati Dana eks PNPM Miliaran Rupiah

3.903 Warga Bangsri Jepara Nikmati Dana eks PNPM Miliaran Rupiah

Bupati Witiarso apresiasi kinerja pelestarian program eks PNPM -arief pramono/diswayjateng.id-

JEPARA, diswayjateng.id - Pelestarian dana amanah pemberdayaan masyarakat yang berasal dari program PNPM Mandiri Perdesaan, kini terus dilakukan di Kabupaten Jepara terutama di Kecamatan Bangsri. 

Dana sosial yang berhasil dikelola mencapai total Rp 6,91 miliar, dengan alokasi dana tahun berjalan sebesar 560 juta rupiah. Selain itu, dana sosial yang telah didistribusikan kepada masyarakat mencapai angka 63,6% dari total alokasi SPP yang direncanakan pada tahun 2007-2014.

Paparan itu dikatakan  Badrudin, perwakilan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) NKRI Jepara. 

Penjelasan itu Badrudin sampaikan saat rapat koordinasi bersama Pemkab Jepara melalui Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) terkait pelestarian Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) eks-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan), di Aula Michelle Resto and Bakery Jepara belum lama ini. 

“Pelestarian dana amanah ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Jepara, terutama di Kecamatan Bangsri,” ujar Badrudin, Sabtu (26/4/2025).

Badrudin menyebut, Kecamatan Bangsri mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 649%, dengan akumulasi perguliran mencapai Rp 186,7 miliar. Selain itu, telah memberikan manfaat kepada 3.903 orang dalam 286 kelompok. 

“Hal ini menunjukkan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat yang terus berlanjut, meskipun program PNPM Mandiri Perdesaan sudah berakhir pada tahun 2014 lalu,” terang Badrudin.

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo yang hadir dalam rakor, mengapresiasi kinerja para pelaku pelestarian program PNPM Mandiri Perdesaan, terutama yang berasal dari BKAD dan UPK di enam kecamatan. 

"Saya sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berkomitmen memastikan keberlanjutan program pemberdayaan ini, meskipun PNPM Mandiri sudah berakhir sejak 2014," ujar Witiarso Utomo.

Bupati Witiarso juga menyatakan harapannya agar kecamatan-kecamatan lain di Jepara, bisa mengikuti jejak keberhasilan Kecamatan Bangsri. Yakni dalam pengelolaan dana amanah pemberdayaan masyarakat. 

Ia berharap, program ini dapat berkembang lebih jauh dan memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jepara.

"Semoga program ini dapat terus berkembang, meningkatkan SPP di tahun-tahun mendatang, dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Jepara," tukas Bupati Jepara. 

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BKAD, dan UPK untuk bersama-sama mengatasi tantangan kemiskinan yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat di wilayah Jepara.

Kegiatan Rakor ini menjadi salah satu langkah penting memperkuat komitmen bersama mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di Kabupaten Jepara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: