Kerja sama dengan AGPG, Dinas Pendidikan Grobogan Launching Gema Rusa Menuku

Kerja sama dengan AGPG, Dinas Pendidikan Grobogan Launching Gema Rusa Menuku

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Purnyomo memberikan sambutan dalam peluncuran Gema Rusa Menuku di Aula 2 Dinas Pendidikan setempat, Jumat (25 April 2025). (Achmad Fazeri/diswayjateng.id)--

GROBOGAN, diswayjateng.id - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan, Purnyomo, meluncurkan Gerakan Bersama Guru Bisa Menulis Buku (Gema Rusa Menuku) di aula 2 dinas pendidikan setempat, Jumat (25 April 2025).

Gema Rusa Menuku merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi langsung Disdik Grobogan bekerja sama dengan Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG). Peluncuran gerakan ini dibuka dengan pertunjukan tari dari murid-murid TK AIS Club Purwodadi.

"Gerakan ini diikuti oleh seluruh guru mulai dari tingkat PAUD (formal serta non formal), SD dan SMP, baik itu sekolah negeri maupun swasta se-Kabupaten Grobogan," jelas Purnyomo memberi sambutan.

Purnyomo lantas menjelaskan tentang pemilihan "Gema Rusa Menuku" sebagai nama gerakan ini. Kata gema, menurutnya mengartikan suara yang menggaung, sedangkan rusa merupakan hewan yang lincah, adapun menuku mengejawantahkan menu makanan sehari-hari.

"Jadi, saya berharap dengan gerakan ini, para guru bisa menggaungkan kegiatan menulis buku sebagai menu sehari-hari dan dikerjakan dengan lincah seperti rusa. Dan saya juga ingin tegaskan bahwa tidak boleh menggunakan AI," paparnya.

Kepala Bidang Pengembangan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Disdik Kabupaten Grobogan, Sudrajat Dangu Asmoro menjelaskan bahwa ada lima tujuan yang hendak dicapai dalam Gema Rusa Menuku.

Pertama, meningkatkan kompetensi literasi bagi seluruh guru yang terlibat. Ia berharap, dengan menulis buku secara langsung, para guru dapat mengasah dan meningkatkan kompetensi literasi dalam dirinya. 

"Di sini, guru akan berlatih bagaimana menulis serta membaca dengan baik dan benar. Harapan kami, mereka akan terbiasa dan memiliki budaya membaca dan menulis," jelasnya.

Kedua, Sudrajat melanjutkan, meningkatkan kompetensi literasi para murid. Buku-buku yang dihasilkan para guru akan menjadi bahan bacaan bagi murid. Dengan begitu, murid akan memiliki kesempatan untuk membaca di sekolah.

"Dengan membaca buku hasil karya guru, secara langsung akan meningkatkan kompetensi literasi murid," ujar Sudrajat yang juga penanggungjawab Gema Rusa Menuku ini.

Berikutnya, Sudrajat menuturkan, meningkatkan kompetensi guru dalam bidang Informatika dan Teknologi (IT). Menurutnya, untuk bisa menulis buku, maka guru harus menguasai IT serta perlu mencari sumber-sumber referensi dari internet untuk mendapatkan bahan tulisan. 

"Guru harus mempelajari teknik-teknik dalam penulisan buku, apalagi hendak menulis cerpen, novel, atau cergam, harus pintar memasukkan gambar-gambar di dalam buku. Dengan belajar itu, secara tidak langsung dapat meningkatkan ketrampilan IT," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: