SMP Negeri 1 Slawi Sosialisasi PSAJ Berbasis Aplikasi CBT Exam Client Semioffline

SLAWI, diswayjateng.id - Menjelang Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) yang akan dilaksanakan awal Juni 2025. SMP Negeri 1 Slawi memberikan pembekalan sistem PSAJ kepada siswa-siswi kelas IX. 

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih menggunakan paper based test, tahun ini SMP Negeri 1 Slawi merambah ke sistem berbasis digital (CBT) dengan menggunakan Aplikasi Exam Client Semioffline yang bisa diakses dengan gawai pada PSAJ mendatang. 

Kepala SMP Negeri 1 Slawi Mujiarti MPd menjelaskan bahwa perubahan ini sebagai upaya mengikuti perkembangan di era yang serba digital. Pendidikan saat ini juga tidak bisa terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih. 

Para guru sudah sejak lama menggunakan aplikasi digital dalam pembelajaran di kelas. Ternyata, setelah penggunaan media berbasis digital terlihat siswa lebih antusias dan melek teknologi. Melihat hal tersebut, pihaknya mulai berupaya membuat terobosan terbaru.

BACA JUGA:Jaksa Masuk Sekolah Datangi SMP Negeri 1 Slawi

BACA JUGA:SMP Negeri 1 Slawi Gelar Ramadan Berbagi untuk Masyarakat

"Agar digitalisasi bisa kita manfaatkan lebih jauh dalam dunia pendidikan bersama tim IT Spensawi yang terampil akhirnya bisa memulai memanfaatkan aplikasi ini untuk PSAJ mendatang," katanya.

Sosialisasi ini memuat mekanisme pelaksanaan PSAJ 2025. Terdapat penjelasan tentang waktu pelaksanaan, Juklak/Juknis, sekaligus siswa berlatih menggunakan Amaplikasi Exam Client Semioffline dengan gawai mereka masing-masing. 

Dalam sesi itu, siswa diajarkan dari mulai menginstal aplikasi, sinkronisasi soal, sampai mengirim jawaban ke server. Secara umum seluruh siswa bisa mengakses sampai mengirimkan jawaban ke server.

"Hanya saja karena ini baru percobaan awal, siswa masih banyak bertanya dan ada sedikit kendala, tetapi itu bisa teratasi," bebernya.

BACA JUGA:Warga SMP Negeri 1 Slawi Gelar Pesantren Ramadan

BACA JUGA:SMP Negeri 1 Slawi Gelar Isra Mikraj

Ujian menggunakan aplikasi ini sangat meminimalisasi kecurangan yang akan dilakukan siswa, seperti membuka tab lain/browsing internet.

Pasalnya ketika siswa mencoba untuk melihat jawaban di internet, maka sistem akan mendeteksi ada kecurangan dan otomatis akan keluar dari soal yang sedang dikerjakan. 

Sumber: