Pegiat Lingkungan Soroti Tumbangnya Pohon di Alun-alun Pemalang

PEMALANG, diswayjateng.id - Robohnya pohon beringin di Alun-alun Pemalang saat salat Idul Fitri 1446 H, menyisakan duka mendalam.

3 orang jamaah yang awalnya dilaporkan 2 orang jamaah meninggal dunia dan 19 lainnya mengalami luka-luka setelah tertimpa pohon besar yang tiba-tiba tumbang tanpa ada angin ataupun hujan.

Kejadian ini langsung memicu reaksi keras dari pegiat lingkungan yang menilai bahwa peristiwa ini bukan sekadar musibah alam, melainkan akibat kelalaian pemerintah dalam merawat pohon-pohon tua di ruang publik.

Korban jiwa dalam insiden ini meliputi Rasmono, 42, yang meninggal di tempat, serta Anita Rahmawati, 39, yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Sehat sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

BACA JUGA:2 Meninggal, 2 Kritis dan 15 Luka Ringan Akibat Pohon Tumbang saat Salat Idul Fitri di Alun-alun Pemalang

BACA JUGA:Tiga Orang Terjebak, Pohon Tumbang di Ambarawa Timpa Taksi Online

Ketiga adalah Rasmani, 71,  juga dinyatakan meninggal dunia. Selain korban tewas, 19 orang mengalami luka-luka dan kini masih menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit, yaitu RS Harapan Sehat dan RS Prima Medika.

Menurut saksi mata, pohon beringin yang berada di sisi barat alun-alun, dekat pos polisi, tiba-tiba terbelah dan langsung menimpa jamaah yang sedang melaksanakan salat Id. Beberapa saat kemudian, bagian yang masih tegak ikut roboh.

Tidak lama berselang, beringin di sisi timur alun-alun, yang berada di dekat Tugu Bambu Runcing, juga tumbang. Beruntung, tumbangnya pohon kedua tidak menimbulkan korban jiwa.

Pegiat lingkungan Kabupaten Pemalang Andi Rustono menilai bahwa alasan faktor usia, tidak cukup untuk membenarkan kejadian ini.

BACA JUGA:Pohon Tumbang Tutup Total Jalan Kabupaten di Kaliwiro, Lalu Lintas Sempat Lumpuh

BACA JUGA:Pohon Tumbang Tutup Jalan Provinsi Wonosobo-Purworejo, Macet Hampir 1 Jam

Menurutnya, peristiwa ini adalah akibat dari kurangnya perawatan, evaluasi, dan pemantauan terhadap kondisi pohon-pohon besar di ruang publik.

Ini bukan sekadar musibah, ini kelalaian. Pohon tumbang pertama sudah menelan korban, seharusnya itu menjadi alarm untuk segera mengosongkan area dan melakukan pemeriksaan.

Sumber: