Jelang Lebaran 1446 H, MUI Tegal Minta Penyembelih Ayam Patuhi Syariat Islam

Jelang Lebaran 1446 H, MUI Tegal Minta Penyembelih Ayam Patuhi Syariat Islam

RAPAT - Ketua MUI Kabupaten Tegal, H. Tubagus Fahmi, SH, saat memimpin rapat.--yeri noveli

SLAWI, diswayjateng.id - Menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, para pedagang ayam potong dan penyembelih ayam di pasar tradisional maupun modern diminta agar selalu berpedoman pada tuntunan syariat agama Islam.

Imbauan itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal, H. Tubagus Fahmi, SH, Jumat 21 Maret 2025.

Menurutnya, Hari Raya Idul Fitri bagi umat muslim akan segera tiba. Setiap momen Lebaran itu, kebutuhan ayam sayur selalu meningkat di masyarakat.

Karena itulah, MUI mewanti-wanti kepada para penyembelih hewan unggas agar saat menjual ke masyarakat dalam kondisi halal untuk dikonsumsi.

BACA JUGA:SMA Muhammadiyah Kota Tegal Peduli Duafa di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

BACA JUGA:Yayasan Perguruan Al Irsyad Kota Tegal Distribusikan 1.396 Paket Sembako

"Biasanya kebutuhan daging ayam meningkat H-1 Lebaran. Tolong, para penjual taat pada syariat Islam," tegasnya.

Tubagus Fahmi juga meminta kepada Pemkab Tegal agar menggandeng Kemenag maupun MUI untuk turun langsung ke sejumlah pasar di Kabupaten Tegal. Sehingga bisa memantau proses penyembelihan.

Tubagus mengaku tidak ingin sampai terjadi umat Islam yang telah berpuasa 1 bulan penuh dan beribadah dengan khusyuk untuk menggapai fitrah namun tiba-tiba tanpa disadari saat Idul Fitri justru mengonsumsi makanan yang proses penyembelihannya tidak sesuai syariat Islam.  

"Salah satu poin hasil Rakerda MUI tanggal 16 Februari 2025 sudah kami sampaikan ke Pak Bupati. Semoga secepatnya ada tanggapan," harapnya.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Minta Pemkot Jamin Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Tegal Anshori Faqih Dorong Satgas Kebersihan Sungai Diaktifkan

Tubagus menambahkan, sejauh ini MUI sudah acapkali menggelar pelatihan penyembelihan hewan. Pelatihan ini pihaknya bekerjasama dengan Rijaul Ansor dan masyarakat umum.

"Harapannya supaya jangan sampai terjadi proses penyembelihan yang tidak sesuai syariat Islam," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: