Sidak Takjil di Kota Pekalongan: Dinkes Temukan Formalin, Boraks dan Pewarna Tekstil

Sidak Takjil di Kota Pekalongan: Dinkes Temukan Formalin, Boraks dan Pewarna Tekstil

Dinkes Kota Pekalongan melakukan pengecekan takjil --IST

Terkait tindak lanjut, saat ditemukan makanan yang mengandung zat berbahaya, Dinkes langsung melakukan edukasi kepada pedagang terkait bahaya penggunaan bahan tersebut. 

"Kami menegaskan bahwa formalin, boraks, dan rhodamin B sangat berbahaya bagi kesehatan. Dalam jangka pendek, bisa menyebabkan iritasi tenggorokan, batuk, mual, hingga diare. Sementara dalam jangka panjang, zat ini bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker," jelasnya.

Selain edukasi, Dinkes juga melakukan penelusuran terhadap asal bahan makanan yang digunakan oleh pedagang. 

BACA JUGA:Berawal dari Kritik Pelayanan Puskesmas Jenggot, Warga Kota Pekalongan Ini Dipolisikan

BACA JUGA:Parkir Sembarangan di Kota Pekalongan Ditertibkan, Dishub Siapkan Sanksi Tegas

Jika setelah pembinaan masih ditemukan pelanggaran yang sama, maka akan dilakukan tindakan lebih lanjut dengan melibatkan Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) yang terdiri dari Satpol PP, Polres, serta instansi terkait lainnya.

Bagi pedagang yang tidak ditemukan zat berbahaya pada produk-produk mereka, Dinkes akan menempelkan stiker di lapak mereka yang menandakan bahwa produknya sudah diperiksa dan aman dari zat berbahaya.

Masih ditemukannya kandungan zat berbahaya di sejumlah makanan membuat Dinkes mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan berbuka puasa. 

Periksa warna dan tekstur, jika warna makanan terlalu mencolok dan tidak rata, teksturnya sangat kenyal, patut dicurigai mengandung pewarna atau pengawet berbahaya.

BACA JUGA:Warga Kota Pekalongan Serbu Kas Keliling BI Tegal Demi Uang Baru Lebaran, Ada yang Beda

BACA JUGA:Baznas Kota Pekalongan Salurkan THR dari Zakat untuk 3.824 Tenaga Non-ASN dan Guru Honorer

Kemudian cium aromanya, makanan yang mengandung formalin biasanya memiliki bau khas yang menyengat seperti bahan kimia. Selain itu, perhatikan kebersihan lingkungan. 

"Hindari membeli makanan dari pedagang yang berjualan di area kotor atau dekat tempat sampah untuk mengurangi risiko kontaminasi," sambungnya.

Ia menambahkan, keamanan pangan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Konsumsi makanan yang bergizi saja tidak cukup jika makanan tersebut tercemar bahan berbahaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: