Jokowi Bantah Tudingan Kirim Utusan ke PDIP Sebelum Dipecat

Jokowi Bantah Tudingan Kirim Utusan ke PDIP Sebelum Dipecat

Mantan Presiden RI, Joko Widodo-Istimewa-

SOLO, diswayjateng.id - Mantan Presiden RI,  Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait tudingan ia mengirim utusan ke PDIP sebelum partai tersebut memutuskan memecatnya sebagai kader. 

Mantan Wali Kota Solo itu dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan meminta pihak yang menuduh untuk menyebutkan secara jelas siapa utusan yang dimaksud.

"Saya tegaskan, tidak ada itu (mengirim utusan ke PDIP sebelum dipecat). Kalau memang ada, sebut saja namanya biar jelas," ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat 14 Maret 2025.

Jokowi juga mempertanyakan apa kepentingannya mengirim utusan ke PDIP dalam situasi tersebut. Menurutnya, secara logika hal itu tidak masuk akal.

BACA JUGA:Nenek 60 Tahun Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur, Pemicunya Faktor Ekonomi

"Coba dipikir, apa kepentingan saya mengutus seseorang untuk hal itu? Secara logika, itu tidak masuk akal," katanya.

Jokowi mengungkapkan,  selama ini ia selalu diam ketika difitnah atau dicela, tetapi kesabarannya juga memiliki batas.

"Saya sudah diam loh, difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelek-jelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya terus mengalah, tapi ada batasnya," tegasnya.

Saat ditanya mengenai namanya yang terus dikaitkan dengan PDIP, Jokowi hanya bisa pasrah.

BACA JUGA:SMP Negeri 1 Balapulang Kabupaten Tegal Gelar Paket Ramadan

"Ya sudah, mau bagaimana lagi kalau terus dikaitkan?" Katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan, sehari sebelum pemecatan Jokowi dari PDIP, ada seseorang yang mengaku sebagai utusan datang menemui partai.

Menurut Deddy, utusan tersebut meminta agar PDIP tidak memecat Jokowi, dengan syarat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus mundur.

"Sekitar 14 Desember, ada utusan yang menemui kami dan menyampaikan bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur," kata Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu 12 Maret 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: