Lima Hari Berjalan, Dinkes Grobogan Periksa Kesehatan 458 Korban Banjir, 129 Alami Penyakit Kulit

Tim kesehatan Puskesmas Gubug 1 dan relawan MER-C melakukan pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsian Gereja Kristen Jawa Tempurung Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (13 Maret 2025). (Dok. Dinkes Grobogan/diswayja--
GROBOGAN, diswayjateng.id – Berbagai pihak saling bergotong-royong untuk mengambil peran dalam penanganan pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Minggu (9 Maret 2025) lalu.
Salah satu lembaga yang gerak cepat, adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan. Sejak banjir tersebut melanda, Dinkes Grobogan langsung menurunkan petugas kesehatan dari Puskesmas Gubug 1 dan Puskesmas Tegowanu ke sejumlah lokasi pengungsian.
Termasuk pula mendirikan Posko Terpadu dengan mengerahkan petugas kesehatan dari Puskesmas Gubug 2, Puskemas Godong 1 serta 2, Puskesmas Karangrayung 1 serta 2, dan Puskesmas Tanggungharjo.
"Selama pemeriksaan kesehatan, kami juga dibantu relawan MER-C. Sampai Kamis (13 Maret 2025), tidak ada korban banjir yang dirujuk ke RS rujukan," jelas Kepala Dinkes Kabupaten Grobogan dr Djatmiko saat dikonfirmasi diswayjateng.id melalui sambungan telepon, Jumat (14 Maret 2024).
Dr Djatmiko mengungkapkan, sejak Minggu - Kamis (9 - 13 Maret 2025), pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 458 warga yang terdampak banjir. Mereka berasal dari Desa Ringinkidul, Baturagung, Curug, Pepe, dan Cangkring.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan rata-rata mereka mengalami penyakit kulit 129 kasus, myalgia 98 kasus, ispa 59 kasus, cephalgia 47 kasus, hipertensi 39 kasus, dyspepsia 30 kasus, febris 17 kasus dan diare 3 kasus. Adapun sebanyak 36 orang mengalami penyakit lainnya.
"Setelah petugas melakukan pemeriksaan, mereka langsung mendapat obat-obatan dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh," ujarnya.
Dr Djatmiko menjelaskan bahwa lewat layanan ini, Dinkes Grobogan menunjukkan respons cepat dalam menjaga kesehatan masyarakat, serta memberikan perhatian lebih bagi yang membutuhkan bantuan. Pihaknya pun akan terus berusaha untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan para korban.
"Kami berusaha semaksimal mungkin membantu korban banjir yang membutuhkan bantuan. Sekaligus mengimbau kepada mereka supaya waspada terhadap potensi penyakit pasca banjir yang masih terus mengintai,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: