Pernikahan Anak di Kabupaten Batang Turun, tapi Masih Tinggi karena Pergaulan Bebas

BATANG, jatengdisway.id – Angka pernikahan anak di Kabupaten Batang cukup tinggi dan mayoritas dilatarbelakangi oleh pergaulan bebas.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kabupaten Batang melansir, pada 2023 tercatat 265 pasangan menikah di bawah usia 19 tahun, sementara pada tahun 2024 angka tersebut turun menjadi 199 pasangan. 

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Batang, dr. Utari, menyebut mayoritas alasan pernikahan anak karena pergaulan bebas. 

"Alasan pernikahan anak hasil konseling kami antara lain karena hubungan seksual, hamil, telah memiliki anak dan pacaran,"tuturnya saat ditemui di kantornya, Selasa 11 Maret 2025.

BACA JUGA: Penanganan TBC di RSUD Batang, Dari Poliklinik Khusus Hingga Ruang Isolasi

BACA JUGA: Dishub Batang Siapkan 3 Bus Mudik Gratis hingga SPKLU untuk Mobil Listrik di Posko

Ia menyebut pada 2023, jumlah pernikahan anak 265 pasangan dengan rincian 121 di antaranya karena hamil, 55 karena hubungan seksual, dan 5 karena telah memiliki anak. 

Untuk tahun 2024, pihaknya masih dalam tahap pendataan, tapi kemungkinan alasan pernikahan anak masih sama.

"Ini menunjukkan bahwa pernikahan anak seringkali dipicu oleh faktor sosial dan kurangnya edukasi,” tambahnya.

Rincian data yang dihimpun oleh Dinas PPPA Kabupaten Batang, pada tahun 2023, terdapat 35 laki-laki dan 254 perempuan yang menikah di bawah usia 19 tahun. 

BACA JUGA: Bayi di Batang Terinfeksi TBC, Dinkes: Umur 1 Tahun ke Bawah Juga Kena

BACA JUGA: Lagi, Bus PO Rosalia Indah Kecelakaan di Tol Batang-Semarang, 3 Korban Luka Ringan

Angka ini menurun pada tahun 2024, dengan 21 laki-laki dan 196 perempuan yang menikah di usia anak. 

“Ada penurunan, tetapi kami masih perlu bekerja keras untuk mengatasi akar masalahnya,” tambah Dr. Utari.

Sumber: