3 Bocah Malang di Kabupaten Pemalang Hidup Tanpa Ada Orang Tua

3 Bocah Malang di Kabupaten Pemalang Hidup Tanpa Ada Orang Tua

BERSAMA - Tiga bocah malang warga Desa Wanamulya yang hidupnya memprihatinkan tanpa orang tua.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.id--

PEMALANG, diswayjateng.id- Tiga bocah warga Dusun Wanasari Desa Wanamulya di Kecamatan dan Kabupaten Pemalang hidupnya  sangat memprihatikan. Sebab, mereka hidupnya dari belas kasihan saudara dan tetangga. 

Karena tidak ada orang tua yang bisa menghidupinya, sejak neneknya meninggal dunia dan ditinggal pergi ibunya.

Tiga bocah malang itu adalah Deni Setiawan (24), Adel Fanesta Oktavia (14) dan Seviana Salsabila (7). Mereka hidup penuh dengan penderitaan dan serba kekurangan. Karena dari ketiganya belum ada yang bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Deni Setiawan yang merupakan anak paling besar masih menganggur,  karena  belum mendapatkan pekerjaan. Sedangkan adiknya Adel Fanesta Oktavia masih sekolah di SMP dan Seviana Salsabila masih kecil  belum sekolah.

BACA JUGA:Kepala BPKAD Kabupaten Pemalang Minta Maaf Atas Keterlambatan Pembayaran TPP

BACA JUGA:Aliansi Pantura Bersatu Geruduk Pendapa Kabupaten Pemalang Menuntut Penegakan Perda Miras

Deni Setiawan menuturkan hidup dalam serba kekurangan yang dijalani bersama dua  adiknya sudah lama dirasakan.

Yaitu sejak neneknya meninggal dunia dan ibunya yang bernama Tuminah (42) pergi dan sudah hilang kontak. Padahal ibunya satu-satunya orang tua yang sangat didambakan dan diharapkan.

"Setelah nenek meninggal dunia, kami bertiga hidup sendiri. Karena ibu pergi tidak pulang-pulang,"katanya dengan  mata berkaca-kaca, saat ditemui wartawan, di rumahnya.

Menurutnya, kepergian ibunya saat itu, ijin untuk bekerja di Jakarta. Awalnya bisa komunikasi melalui telepon seluler. Namun tak lama kemudian tidak bisa komunikasi, karena nomor handphonnya tidak bisa dikontak lagi.

BACA JUGA:Elemen Masyarakat Harus Bersinergi Membangun Kabupaten Pemalang Lebih Maju

BACA JUGA:Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang Minta Jalan Wisnu-Watukumpul Jadi Prioritas Perbaikan

Sehingga akhirnya hilang kontak dan tak tahu lagi keberadaan ibunya. Deni dan dua adiknya, sangat merindukan ibunya, karena sudah lama pergi tidak pulang-pulang. 

"Lama tidak ketemu ibu, rindu dan kangen rasanya pengin ketemu ibu,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: