Ambil Ijazah Sambil Bawa Anak, Puluhan Alumni MAN Salatiga Mengaku Tahu Pengumuman dari Media

SALATIGA, diswayjateng.id - Gayung Bersambut. Sejak pengumuman bahwa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Salatiga mempersilakan alumninya mengambil ijazah tanpa embel-embel biaya alias gratis, puluhan eks siswa-siswi Sekolah MAN Salatiga itu antusias.

Terbukti, sejak sepekan terahkir puluhan alumni MAN Salatiga mengambil ijazah mereka dengan beragam status.

"Ada yang bawa anak, ada yang sudah menikah, ada juga sudah bekerja," kata
Humas MAN Salatiga Dr. Ameliasari Tauresia Kesuma, SE, M., Pd., kepada wartawan diswayjateng, Kamis 27 Februari 2025.

Dari puluhan alumni MAN Salatiga yang datang, mereka berasal dari berbagai angkatan. Diakui pihak sekolah, yang sudah mengambil adalah alumni dengan tahun bervariatif yakni mulai dari angakatan tahun 2016 sampai dengan tahun 2022. 

BACA JUGA: Hadiri Budaya Ruwahan, Sriyanto Sosialisasi 4 Pilar di Kedungombo Sragen

BACA JUGA: Karantina Jateng Gagalkan Penyelundupan 15 Burung dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Emas

Ameliasari menerangkan, puluhan alumni yang datang mengambil mengaku mengetahui program pengambilan ijazah gratis dari sejumlah media massa dan media sosial resmi milik MAN Salatiga.

Seperti disampaikan salah satu alumni angkatan 2021 bernama Andi Hanafi. Ia mengaku sangat senang dan bersyukur adanya program pengambilan ijazah gratis dari MAN Salatiga.

Ia sendiri mengaku mengetahui dari pemberitaan di sejumlah media on-line terverifikasi Dewan Pers. 

BACA JUGA: Libur Ramadhan, Disdikbud Kota Tegal Minta Sekolah Adakan Kegiatan Keagamaan

BACA JUGA: Kepala BPKAD Kabupaten Pemalang Minta Maaf Atas Keterlambatan Pembayaran TPP

"Dengan program ini saya mudah mengambil ijazahijazah di MAN Salatiga. Harapannya, kedepan MAN Salatiga bisa menjadi sekolah yang lebih maju dan berprestasi," ujar Andi Hanafi.

Hal senada disampaikan Elza Anggun Putri, lulusan tajun 2021. Ia yang mengambil ijazah pada tanggal 27 Februari 2025 hari ini mengaku dengan program pengambilan ijazah gratis ini sangat terbantu sekali.

"Program ini membantu sekali, karena sangat meringankan bagi saya. Semoga Madrasah ini semakin maju kedepannya dengan progam progam baru," ungkap Elza.

BACA JUGA: Aliansi Pantura Bersatu Geruduk Pendapa Kabupaten Pemalang Menuntut Penegakan Perda Miras  

BACA JUGA: Polresta Magelang Kerahkan 717 Personel Gabungan untuk Amankan Kunjungan Wapres Gibran

Ditambahkan TU Agus Ibnu Ibad, S. Pd., bahwa sampai hari ini baru sekitar 31 alumni atau sekitar 10 persen yang datang ke Sekolah untuk mengambil ijazah.

Sejauh ini, puluhan siswa yang datang tersebut tanpa diwakili dan melakukan proses pengambilan sendiri.

"Sebagian besar mengambil sendiri karena harus melalui tahapan cap tiga jati," imbuhnya. 

BACA JUGA: Kecelakaan di Turunan Silayur Kembali Terjadi, Truk Tabrak Minibus Pengangkut Rombongan TK

BACA JUGA: One Way di Sejumlah Ruas Tol Saat Mudik Lebaran 2025, Pemudik Dapat Diskon 20%

Pihak sekolahan berharap, para alumni yang datang mengambil ijazah secara gratis di MAN Salatiga dapat memanfaatkan (ijazah) secara baik untuk kepentingan masa depan.

Sebelumnya, Kepala Sekolah MAN Salatiga, Dr. H. Munawir, S. Ag, M. Pd., mengatakan terdapat 390 ijazah alumni siswa-siswi sekolahan itu yang belum diambil.

MAN Kota Salatiga sepakat melakukan pemutihan terhadap 390 ijazah alumni siswa-siswi sekolahan itu yang belum diambil.

Setelah berkonsultasi dengan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, pihak MAN Salatiga disepakati 390 ijazah yang masih tersimpan dapat diambil gratis para siswa atau pun orang tua/ Wali dengan ketentuan atau syarat tertentu. 

BACA JUGA: Direktur RSUD Kalisari Batang Ungkap Utang Obat Rp15 Miliar, Katanya Tak Pengaruhi Pelayanan Pasien

BACA JUGA: Diguyur Hujan Pagar Poltekpar Solo Raya Roboh, Kualitas Bangunan Dipertanyakan

"Tercatat, 390 ijazah yang masih tersimpan itu sejak tahun 2011 hingg 2024 kemarin," kata Kepala Sekolah MAN Salatiga, Munawir kepada wartawan di Ruang Pertemuan MAN 1 Salatiga, Senin 17 Februari 2025.

Kebijakan ini ditempuh, dimaksudkan agar para siswa bisa memanfaatkan kembali ijasah guna melanjutkan pendidikan atau pun keperluan lainnya.

Sumber: