Dukung Program Swasembada Pangan, Pemkab Grobogan Hadirkan Technopark Pangan

Dukung Program Swasembada Pangan, Pemkab Grobogan Hadirkan Technopark Pangan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan Anang Armunanto (kedua dari kanan) menyampaikan pemaparan dalam forum optimalisasi tehcnopark di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025). -Dok Protkompim Setda Grobogan/diswayjateng.id---

GROBOGAN, diswayjateng.id – Guna mendukung program swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan hadirkan Technopark Pangan sebagai pusat layanan terintegrasi yang menjadi jembatan penghubung antar petani, para pelaku UMKM, akademisi, dan industri.

 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto, saat membuka acara Forum Optimalisasi Pengembangan Technopark Pangan yang digelar di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).

 

“Hasilnya, lebih dari 400 UMKM mendapat pelatihan dalam teknologi pengolahan pangan, manajemen bisnis, dan pemasaran digital. Termasuk sudah menghasilkan lebih dari 300 varian produk dengan peningkatan omzet 20% - 40%,” ungkapnya.

 

Anang memberikan contoh, salah satunya Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mekar Abadi. Kini, UMKM di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan itu telah berhasil menembus pasar e-commerce nasional melalui produk antara lain emping jagung, keripik pisang, dan keripik sukun.

 

“Lewat pendekatan berbasis inkubator bisnis, maka berbagai komoditas unggulan di Kabupaten Grobogan seperti jagung, kedelai, serta mocaf, bisa diolah menjadi produk yang bernilai tambah. Diantaranya, keripik jagung premium, tepung mocaf untuk industri makanan, dan produk olahan kedelai yang kini telah masuk ke toko ritel berskala nasional,” paparnya.

 

Menurut Anang, kendati telah mencatat banyak capaian, pengelolaan Technopark Pangan masih menghadapi tantangan. Mulai dari optimalisasi sarana-prasarana, peningkatan kapasitas SDM, hingga keterbatasan akses permodalan bagi UMKM. Adapun kunci untuk mengatasinya, yakni kolaborasi antara stakeholder yang lebih intensif serta pemanfaatan teknologi terbaru. 

"Technopark Pangan menjadi salah satu program unggulan daerah dalam hilirisasi produk pertanian, sebagaimana tertuang dalam visi misi Bupati serta Wakil Bupati Grobogan periode 2025-2030. Kami berkomitmen menjadikannya sebagai model penggerak ekonomi berbasis pangan berkelanjutan. Tak hanya di tingkat provinsi Jawa Tengah, tetapi juga nasional," pungkasnya menegaskan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: