Inovasi PERPEGAN, Permudah Pedagang Pasar Wonosobo Dapatkan Perizinan yang Legal

Pemerintah Kabupaten Wonosobo meluncurkan program PERPEGAN di Pasar Kertek Wonosobo.-Foto : Dok. Diskominfo Wonosobo-
WONOSOBO, diswayjateng.id - Dalam upaya mempermudah pedagang pasar untuk mengurus perizinan usaha yang legal dan aman, Pemerintah Kabupaten WONOSOBO melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meluncurkan program inovatif bernama Inovasi PERPEGAN (Penjemputan Perizinan Perdagangan Agar Legal dan Aman) di Pasar Kertek, Senin (17/02/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung kemajuan pasar tradisional di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.
"Melalui program ini, pemerintah berupaya memberikan kemudahan bagi pedagang dalam mengurus berbagai perizinan yang diperlukan untuk kelancaran usaha mereka. Hal ini penting untuk memastikan mereka dapat beroperasi secara legal dan aman," ujar Andang.
Program Inovasi PERPEGAN bertujuan untuk memudahkan para pedagang pasar dalam mengurus perizinan tanpa harus meninggalkan tempat usaha mereka. Sebagai bagian dari sistem pelayanan terpadu, program ini diintegrasikan dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang melibatkan berbagai instansi terkait.
BACA JUGA:Polres Wonosobo Gelar Upacara Serah Terima Jabatan Wakapolres dan Kasat Lantas Baru
BACA JUGA:Rayakan HPN 2025, Wartawan di Wonosobo Promosikan Wisata Lokal Gunung Cilik
"Terkadang, karena kesibukan berjualan, pedagang tidak sempat mengurus perizinan mereka. Kami hadir untuk membantu mereka mengurusnya, karena jika usaha tersebut legal, Insya Allah akan lebih berkah," lanjut Andang.
Para pedagang diharapkan untuk mengisi data sesuai dengan kondisi usaha mereka di lapangan agar proses verifikasi perizinan berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah. Jika data yang diberikan tidak sesuai, dikhawatirkan akan menimbulkan benturan dengan pihak lain yang dirugikan.
Kepala DPMPTSP Wonosobo, Retno Eko S menyampaikan, bahwa program ini menyasar para pedagang yang selama ini kesulitan mengurus perizinan karena keterbatasan waktu. Banyak pedagang yang tidak dapat hadir langsung ke MPP karena kesibukan mereka berjualan.
"Bagi pedagang, waktu adalah uang. Oleh karena itu, kami hadirkan layanan ini di pasar agar mereka bisa mengurus dokumen perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan lainnya dengan lebih mudah. Kami ingin memastikan usaha mereka berjalan secara legal dan aman," tambahnya.
BACA JUGA:Tahun 2025, DPRD Wonosobo Bahas Empat Raperda Inisiatif
BACA JUGA:DPRD Wonosobo Bentuk Tiga Pansus, Bahas Raperda Usulan Eksekutif
Program ini akan berlangsung hingga 30 Februari 2025, dengan target melayani 100 pedagang per harinya. Beberapa layanan yang tersedia meliputi pengurusan NIB, Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta produk SHM Proses Pendaftaran Roya.
Selain itu, kegiatan ini juga menyediakan sesi dialog interaktif yang memungkinkan pedagang untuk berkonsultasi langsung dengan perwakilan instansi terkait mengenai proses perizinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: