Massa Protes Jeglongan Sewu di Pantura Batang
![Massa Protes Jeglongan Sewu di Pantura Batang](https://jateng.disway.id/upload/6d38a3af2d947a7335e3912cf31b6e12.jpeg)
Aksi massa protes jalan rusak di Jalur Pantura Kabupaten Batang--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
BATANG, diswayjateng.id – Ratusan massa yang tergabung dalam Omah Oposisi Wong Mbatang Biso menggelar aksi turun ke jalan di Jalur Pantura depan Alun-alun Batang, Kamis, 13 Februari 2025. Mereka menyuarakan aspirasi terkait "Jeglongan Sewu", sebutan untuk kondisi jalan rusak serta berlubang di Jalur Pantura. Massa membawa hasil pertanian dan bunga tabur sebagai simbol protes.
Mereka bergerak dari Jalan Veteran menuju kawasan Alun-alun Batang, menyampaikan orasi, serta menggelar doa dan selamatan untuk keselamatan pengguna jalan.
Aksi ini juga sebagai bentuk penghormatan bagi para korban yang terdampak kecelakaan akibat jalan rusak.
Dalam orasinya, perwakilan massa, Rizal Arfianto, menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah harus segera bertindak.
BACA JUGA: Anggaran Terbatas, BBPJN Jateng-DIY Tetap Perbaiki Jalan Pantura Batang
"Kami meminta pemerintah pusat dan daerah, termasuk provinsi dan kabupaten, untuk secepatnya memperbaiki Jalur Pantura Batang. Kerusakan yang luar biasa ini sudah memakan korban jiwa puluhan orang, belum lagi yang mengalami luka berat hingga amputasi," ujar Rizal.
Mereka juga menuntut presiden terpilih, Prabowo Subianto, gubernur terpilih Jawa Tengah, dan bupati Batang terpilih agar memberikan santunan kepada korban kecelakaan akibat buruknya infrastruktur jalan.
"Ini adalah tanggung jawab penguasa! Rakyat berhak menuntut karena rakyat adalah pembayar pajak," tambahnya dengan nada tegas.
Selain perbaikan jalan, massa juga berharap agar kendaraan bermuatan besar tidak lagi melintasi Jalur Pantura Batang.
BACA JUGA: Saksikan Lubang Jalan Pantura Batang Rusak, Kakorlantas: Cukup Parah Ya
BACA JUGA:vJelang Lebaran, Jalan Pantura Dipastikan Tanpa Lubang
Mereka meminta pemerintah untuk mencari solusi, seperti pembangunan jalur lingkar atau pemberian subsidi tarif tol bagi kendaraan besar.
"Kami sadar sopir truk juga bukan orang kaya, oleh karena itu, pemerintah harus memberikan subsidi agar mereka bisa menggunakan tol dan tidak lagi merusak jalan Pantura Batang," jelas Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: