Banjir di Pantura, DPRD Desak Normalisasi Waduk Cacaban Kabupaten Tegal

SLAWI, diswayjateng.id - Tiga Kecamatan di wilayah Pantura Kabupaten Tegal kerap dilanda bencana banjir setiap musim hujan. Ketiga kecamatan itu yakni, Warureja, Suradadi dan Kramat. 

Penyebab banjir ini disinyalir karena kondisi Waduk Cacaban yang berada di wilayah Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal sudah dangkal. Waduk itu sudah puluhan tahun tak pernah dinormalisasi. 

Karenanya, Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun meminta agar waduk yang dibangun oleh Ir Soekarno, Presiden Indonesia pertama itu secepatnya dinormalisasi.

Menurutnya, normalisasi memang harus diawali dari hulu yaitu di Waduk Cacaban hingga ke hilir di muara Sungai Cacaban. Muara ini berada di perbatasan antara Kecamatan Suradadi dan Kecamatan Kramat.

BACA JUGA:Terkait Anggaran, DPRD Kabupaten Tegal Sentil TAPD

BACA JUGA:Reses Anggota DPRD Kabupaten Tegal Samsul Huda, Warga Minta Jalan Diperbaiki

Bakhrun menyebut, selama ini Waduk Cacaban sebagai penampung air hujan di wilayah atas. Namun, ketika debit air sudah tinggi, tentu air itu akan meluap dan digelontotkan ke laut melalui Sungai Cacaban.

Sementara, sungainya dangkal sehingga air pun meluap ke permukiman penduduk di wilayah pesisir. 

"Kalau Waduk Cacaban dan Sungai Cacaban semuanya dinormalisasi, pasti tidak ada banjir lagi," kata Bakhrun.

Politisi PKS ini tak menampik, Sungai Cacaban di sekitar Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi sudah pernah dinormalisasi beberapa tahun silam. Namun, saat ini dangkal lagi karena di bagian hulu belum dinormalisasi.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Dukung OW Guci Dikembangkan sebagai Medical Wellness

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Minta Pelayanan Bank di Bumijawa Diperbaiki

"Harusnya dari hulu dulu, baru ke hilir," cetusnya.

Bakhrun meminta dinas terkait di Pemkab Tegal segera mengusulkan ke Pemprov Jateng agar upaya pengerukan Waduk Cacaban dan Sungai Cacaban secepatnya direalisasi.

Sumber: