Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Ajak Pelajar Kembangkan Pertanian Terpadu

Dukung Swasembada Pangan, Pemkot Semarang Ajak Pelajar Kembangkan Pertanian Terpadu

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama siswa menanam bibit di SMP 16 Semarang, Jumat,17 Januari 2025 --istimewa-Wahyu Sulistiyawan

“Target ini adalah tantangan yang memotivasi. Dengan tekad yang kuat, kita pasti bisa mencapainya” ujar Nana dalam Rapat Koordinasi Pencapaian Swasembada Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja,  Kota Semarang, Kamis (16 Januari 2025

Optimisme Nana pada produksi padi Jateng ini didasarkan pada peningkatan luas tambah tanam (LTT) dan dukungan dari Kementerian Pertanian. 

BACA JUGA:Penghentian Impor Beras Diapresiasi Perpadi Jateng

BACA JUGA:Hidupkan Eks Lahan Rob Pekalongan, BI Tegal Ujicoba Padi Biosalin di Degayu

Ia menjelaskan, luas tanam di Jawa Tengah telah mencapai 2,3 juta hektar, dengan target produktivitas sebesar 11,8 juta ton.

Pada 2024, hasil panen komoditas pangan di Jawa Tengah tercatat mencapai 8,8 juta ton padi, 3,3 juta ton jagung, dan sekitar 61 ribu ton kedelai.

Nana pun mendorong para kepala daerah untuk bekerja lebih keras demi memenuhi target tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Akhmad Musyafak, menyampaikan bahwa dukungan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti traktor, pompa air, dan alat panen, telah terealisasi sepenuhnya pada 2024.

Jawa Tengah juga mendapat alokasi pupuk sebanyak 1,38 juta ton, senilai Rp6,74 triliun. Aturan distribusi pupuk kini lebih sederhana, cukup menggunakan KTP tanpa perlu kartu tani, yang memudahkan akses bagi petani.

“Aturan distribusi pupuk telah disederhanakan. Petani cukup menggunakan KTP, dan bagi yang belum terdaftar di e-RDKK, bisa diusulkan sambil berjalan,” jelas Musyafak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: