IDI Kudus Soroti Profesi Dokter Rawan Bersinggungan Hukum
Ketua IDI Kudus periode 2024-2027, dr. Wahyu Wijanarko, MSi. Med, Sp.B bersama pengurus baru dilantik di aula @Hom Hotel Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Resiko kalangan profesi dokter yang sering bersinggungan dengan aspek hukum, menjadi perhatian serius Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus. Untuk itu, mengoptimalkan program peningkatan kompetensi dan profesionalisme anggotanya.
Komitmen tersebut disampaikan Ketua IDI Kudus periode 2024-2027, dr. Wahyu Wijanarko, MSi. Med, Sp.B yang baru saja dilantik di aula @Hom Hotel Kudus, Jumat 20 Desember 2024.
Dalam kepemimpinannya selama tiga tahun ke depan, kata Wahyu, IDI juga memberikan perlindungan hukum dan perhatian utama kepada dokter.
“Mengingat risiko profesi dokter sering bersinggungan dengan aspek hukum. Kami akan melakukan sosialisasi pencegahan kasus hukum dan memberikan pendampingan jika diperlukan,” ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, sejumlah program yang dijalankan IDI Kudus ditujukan pada anggotanya sekaligus memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Anggota IDI adalah garda terdepan dalam pembangunan kesehatan. Dengan memikirkan kesejahteraan mereka, secara tidak langsung kita juga mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat di Kudus,” imbuhnya.
Wahyu juga memastikan para dokter yang tergabung di IDI Kudus, benar-benar memenuhi standar profesi. Sebab hal itu sangat penting, agar pelayanan kesehatan di Kudus semakin optimal.
Tidak hanya itu, IDI Kudus siap berperan aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat dengan mendukung program Pemkab Kudus. Serta melibatkan pemangku kepentingan terkait, seperti BPJS, universitas, dan organisasi profesi kesehatan lainnya.
Tak ketinggalan, IDI berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan profesi organisasi kesehatan lainnya. Diantaranya dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI.
Sementara itu, Ketua IDI Provinsi Jawa Tengah, dr. Telogo Wismo Agung Durmanto, mengingatkan pentingnya kolaborasi antara organisasi profesi dengan pemerintah.
“Dokter tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus bersama-sama menghadapi tantangan dan perubahan regulasi kesehatan,” pinta Telogo.
Bupati Kudus Terpilih Hadiri Pelantikan IDI
Agenda pelantikan IDI Kudus ini, juga menampilkan Bupati dan Wakil Bupati Kudus terpilih, Samani Intakhoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton.
“Kami berharap IDI terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Kudus,” pinta Samani.
Samani juga mengapresiasi peran dokter sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Ia berharap pengurus baru IDI Kudus mampu menciptakan program inovatif dengan meningkatkan kualitas profesi dokter, yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Untuk diketahui, Pengurus IDI Kudus periode 2024-2027 resmi dilantik. Pelantikan berdasarkan Keputusan Surat Pengurus Besar IDI Nomor: 3819/PB/A.4/11/2024 tentang Pengesahan Susunan Pengurus IDI Cabang Kudus 2024-2027.
SK tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PB IDI, dr. Dr.Moh. Adib Khumaidi, Sp. OT, dan Sekretaris Jenderal PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp. OG, pada 12 November 2024 di Jakarta.
Pelantikan dilakukan Ketua IDI Jawa Tengah, dr. Telogo Wismo Agung Durmanto. Pengurus harian IDI Kudus yang dilantik yakni dr. Wahyu Wijanarko, MSi. Med, Sp.B (Ketua IDI Kudus), dr. Dony Wicaksana (Wakil Ketua I), dr. Noor Hadi, M.Si. Med, Sp.An (Wakil Ketua II).
Untuk Sekretaris IDI Kudus dijabat dr. Indah Rosiana, MARS dan Wakil Sekretaris dijabat dr. Nadia Nur Lestari, Sp.PA. Kemudian Bendahara IDI dijabat dr. Tita Junainiesti, Wakil Bendahara dr. Titi Wulandari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: