Bank Sampah Mulyo Sedoyo Rakit 250 Galon Air Mineral Jadi Pohon Natal
Anak kecil mengamati ornamen pohon Natal yang dibuat dari bahan bekas di Gereja Isa Almasih Pringgading, Kelurahan Brubukan, Kecamatan Semarang Selatan.--Wahyu Sulistiyawan
Tidak hanya kali ini saja, Yosmia bersama tim membuat pohon Natal dari sampah plastik, sebelumnya dua tahun lalu sudah dibuat dari botol air mineral dan sampah plastik dan kantong kresek.
"Ini merupakan yang ketiga kalinya kita membuat pohon Natal dari sampah bekas ini, sebelumnya pada 2022 kami membuat dengan 150 botol mineral, dan 2023 membuat ornamen bungan dengan sampah plastik dan kantong kresek," jelas Yosmia.
Menurutnya, usai pelaksanaan Natal ini, barang bekas plastik tersebut akan dijual ke pengepul, namun untuk bagian bunga akan disimpan untuk membuat pohon Natal yang akan datang.
"Setelah Natal, potongan yang digunakan untuk hiasan akan disimpan dan digunakan pada tahun berikutnya, sedangkan potongan galon ukuran besar akan dijual ke pengepul," jelasnya.
Bank sampah Mulyo Sedoyo ini berdiri sejak 2017, setiap minggunya rutin melakukan penimbangan setiap hari Kamis.
"Kita berdiri sejak 2017, dan rutin satu minggu sekali melakukan penimbangan sampah tersebut. Disela waktu penimbangan pada pukul 11 hingga 14 siang, nasabah juga diajarkan pelatihan daur ulangk," kata Yosmia.
Ia berharap, dengan dibuatnya pohon sampah yang dibuat dengan galon bekas ini sehingga bisa membuka pemikiran masyarakat sehingga sampah jangan selalu dipandang sebagai barang yang negatif, tapi sampah itu bisa dikelola menjadi sesuatu yang berguna.
"Belajarlaj pilah sampah dari rumah, memang sedikit sulit namun butuh niat yang besar kemudian setorlah ke bank sampah terdekat. Sehingga dampaknya selain lingkungan bersih, hidup masyarakat sehat, keuangan juga terbantu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: