7 Wisata Menarik di Kota Lama Semarang yang Wajib Kamu Kunjungi

Didirikan pada tahun 2001, Galeri Seni Kontemporer Semarang berfungsi sebagai platform bagi seniman untuk memamerkan karya-karya mereka kepada publik. Di sini, pengunjung dapat menikmati beragam karya seni atau sekadar berfoto, karena terdapat banyak spot menarik yang patut untuk diabadikan.

4. Pasar Klitikan Kota Lama

Rekomendasi berikutnya adalah Pasar Klitikan, yang terletak di belakang Gereja Blenduk. Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai belanja barang-barang antik.

Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai barang, mulai dari kaset, piringan hitam, pernak-pernik rumah tangga, hingga mainan klasik. Selain itu, terdapat juga beragam produk lokal yang dihasilkan oleh pengrajin Semarang.

BACA JUGA:5 Benteng Bersejarah Peninggalan Belanda di Jawa Tengah

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Arung Jeram Terbaik di Jawa Tengah

5. Taman Srigunting  

Rekomendasi kelima adalah Taman Srigunting yang terletak di Jalan Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang. Taman ini buka 24 jam dan tidak memungut biaya masuk.  

Taman ini memiliki keunikan dengan jalan setapaknya yang lurus dan melingkari pohon-pohon besar yang sudah berusia puluhan tahun, terlihat dari ukuran dan ketebalan dedaunannya.  

Di sepanjang jalan setapak, terdapat area hijau yang ditumbuhi rerumputan. Selain itu, di beberapa lokasi juga terlihat tiang lampu taman yang memiliki desain klasik.

6. Gereja Blenduk

Rekomendasi keenam adalah Gereja Blenduk, yang menjadi salah satu ikon di Kota Lama Semarang. Gereja ini terletak di Jalan Letjen Suprapto No.32, Tj. Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Gereja ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 00.00 WIB, dan tidak ada biaya tiket masuk, sehingga pengunjung dapat masuk secara gratis.

Gereja Blenduk, yang juga dikenal sebagai Nederlandsch Indische Kerk, merupakan salah satu gereja tertua di Jawa Tengah, didirikan pada tahun 1753. Bangunan ini memiliki kubah yang mirip dengan St Peters Basilica di Roma dan desain setengah lingkaran yang khas.

7. Rumah Akar

Rekomendasi terakhir adalah Rumah Akar, yang terletak tidak jauh dari Gereja Blenduk. Pengunjung dapat mengunjungi Rumah Akar di Kota Lama, yang telah ada sejak era kolonial Belanda.

Awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai kantor surat kabar Belanda tertua di Semarang, yaitu NV Dagblad de Locomotief. Kemudian, rumah ini berpindah kepemilikan kepada Thio Sing Liong, seorang konglomerat Semarang pada abad ke-19.

Setelah mengalami penurunan kondisi, area sekitar rumah ini sering dijadikan tempat sabung ayam. Keunikan semakin terlihat ketika akar besar mulai melilit dinding bangunan.

 

Sumber: