Regenerasi Kader Kesehatan Minim, Bikin PJ Bupati Pati Prihatin

Regenerasi Kader Kesehatan Minim, Bikin PJ Bupati Pati Prihatin

Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko senam bersama di sela-sela menghadiri Jambore Kader Kesehatan di Pati.-arief pramono/diswayjateng.id-

PATI, diswayjateng.id-  Kalangan kader kesehatan memiliki peran vital dalam pengembangan layanan kesehatan primer di Kabupaten Pati. Yakni mulai dari Puskesmas hingga Posyandu di tingkat desa.

Karena itu, keberadaan mereja harus menjadi ujung tombak dalam upaya promotif dan preventif. Serta menciptakan masyarakat yang sehat dan bukan hanya mengobati saja.

Penegasan itu dikatakan Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, saat menghadiri Jambore Kader Kesehatan di Pati bertema ‘Perkuat Transformasi Layanan Kesehatan’, Selasa 10 Desember 2024.

Sujarwanto menyebut pentingnya enam pilar transformasi kesehatan. Yakni layanan primer, layanan rujukan, sumber daya manusia (SDM), ketahanan kesehatan, pembiayaan dan sistem digital.

"Kader kesehatan harus menjadi ujung tombak dalam upaya promotif dan preventif untuk menciptakan masyarakat yang sehat, bukan hanya mengobati," ujar Sujarwanto.

Sujarwanto mengingatkan pentingnya gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Serta meningkatkan koordinasi antara kader kesehatan dan fasilitas kesehatan. 

"Air yang bersih, lingkungan yang sehat, dan perilaku hidup bersih harus terus dibangun. Jika ini dilakukan, kualitas kesehatan masyarakat akan semakin baik," terangnya. 

Sujarwanto juga menyoroti perlunya regenerasi kader kesehatan agar melibatkan generasi muda dan ada estafet regenerasi.

“Anak-anak muda harus memiliki gaya hidup sehat dan aktif dalam mendukung kesehatan masyarakat," pintanya. 

Pihaknya berharap jambore ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman antar kader kesehatan. Kemudian memperkuat komitmen penanganan stunting.

“Kabupaten Pati sendiri telah berhasil meraih penghargaan inovasi penanganan stunting tingkat provinsi, sebuah pencapaian yang diakui sebagai hasil kerja keras seluruh kader kesehatan,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani, menambahkan, transformasi layanan primer saat ini menitikberatkan pada integrasi posyandu.

"Posyandu kini akan menjadi layanan kesehatan terpadu yang melayani setiap tahap siklus hidup, mulai dari ibu hamil, balita, remaja, dewasa, hingga lansia," jelasnya. 

Aviani juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan kader kesehatan untuk memberikan layanan terbaik. Karena itu, kader harus dilatih dan dipersiapkan semaksimal mungkin.

“Tujuannya agar mampu memberikan pelayanan yang mencakup seluruh tahapan kehidupan masyarakat," imbuhnya. 

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: