Partisipasi Pemilih di Pilkada Blora Turun, KPU Ungkap Penyebabnya

Partisipasi Pemilih di Pilkada Blora Turun, KPU Ungkap Penyebabnya

Komisioner KPU Blora, Ahmad Mustakim dalam sebuah kesempatan.-Eko Wahyu Budi/diswayjateng.id-

BLORA, diswayjateng.id - Angka partisipasi masyarakat Kabupaten Blora dalam Pemilu 2024 menurun jika dibandingankan dengan periode sebelumnya.

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Blora menyebutkan penurunan angka partisipasi tersebut sebanyak 6 persen.

Komisioner KPU Blora, Ahmad Mustakim, mengatakan partisipasi pemilih tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkannya.

"KPU Blora menargetkan partisipasi pemilih dalam pemilihan bupati dan wakil bupati di angka 80 persen," ujar Mustakim, Jumat 6 Desember 2024.

BACA JUGA:Blora Dinobatkan sebagai Daerah dengan Pelayanan Publik Terbaik se-Jawa Tengah

BACA JUGA:Kawah Kesongo Blora Kembali Meletus Semburkan Material Lumpur Setinggi 20 Meter

Ia menyebut suhu politik antar paslon pada Pilgub Jateng maupun Pilbup Blora yang adem ayem.

Menjadi penyebab partisipasi pemilih tidak sesuai dengan target.

Padahal KPU Kabupaten Blora sudah melakukan berbagai cara. Seperti halnya sosialisasi.

Dikatakannya, sosialisasi telah dilakukan agar masyarakat dapat secara maksimal menggunakan hak pilihnya pada pilkada Blora 2024.

"Terdapat penurunan partisipasi pemilih sekitar 6 persen antara pilkada Blora 2020 dengan pilkada Blora 2024," katanya.

Saat ini, KPU Kabupaten Blora telah tuntas melaksanakan rekapitulasi penetapan hasil perolehan suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati Blora tahun 2024.

Dalam rekapitulasi tersebut, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 499.100 suar.

Yakni dengan rincian jumlah suara sah sebanyak 472.622 dan jumlah suara tidak sah sebanyak 26.478.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: