Cuman Digelontor Anggaran Rp 1 Miliar, KONI Kudus Protes Dana Pembinaan Olahraga Minim

 Cuman Digelontor Anggaran Rp 1 Miliar, KONI Kudus Protes Dana Pembinaan Olahraga Minim

Jajaran pengurus cabang olahraga yang tergabung dalam KONI Kudus menemui Ketua DPRD Kudus terkait minimnya anggaran pembinaan olahraga.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id - Minimnya alokasi anggaran pembinaan olahraga yang diterima Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, memicu aksi protes dari jajaran pengurus masing-masing cabang olahraga yang ada.

Aksi protes atas anggaran KONI yang hanya Rp 1 miliar itu, sebab jauh dari proposal yang diajukan sebesar Rp 13 miliar melalui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus tahun 2025.

Tak puas hanya mendapatkan anggaran 1 Miliar, pengurus KONI mendatangi gedung DPRD Kudus bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Paripurna pengesahan RAPBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2025, Sabtu 30 November 2024.

Kedatangan puluhan pengurus cabang olahraga itu, dipimpin langsung Ketua KONI Kudus Sulistiyono. Setiba di gedung DPRD setempat, massa langsung ditemui oleh Ketua DPRD Kudus Masan.

BACA JUGA:Pilkada Kudus Usai, PJ Bupati Hasan: Kita Hilangkan Sekat Perbedaan dan Singkirkan Kubu-kubu Politik

BACA JUGA:Peduli Media dan Penyiaran, Rektor IAIN Kudus Diganjar Award KPID Jateng 2024

Kepada Masan, Ketua KONI Sulistyono menyampaikan protesnya atas anggaran KONI yang hanya Rp 1 miliar, jauh dari proposal yang diajukan sebesar Rp 13 miliar.

“Kalau hanya Rp 1 miliar, tutup saja kantor KONI. Sebab, anggaran tersebut tidak cukup untuk kebutuhan pembinaan olahraga selama satu tahun,” tegas Sulis.

Merespon aksi protes tersebut, Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, alokasi anggaran KONI sebesar Rp 1 miliar sesuai usulan yang diajukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Anggaran tersebut berasal dari usulan eksekutif. DPRD sama sekali tidak menguranginya. DPRD justru menambah anggaran melalui pokir yang dimilikinya karena ada beberapa cabor yang belum terakomodir,” ujar Masan.

BACA JUGA:Duet Arsitek dan Dokter Cantik, Samani-Belinda Berjaya di Pilkada Kudus

BACA JUGA:Cegah Kericuhan dan Sabotase, Ribuan Aparat Gabungan Amankan 1160 TPS di Kudus

Karena itu, Masan menyarankan jika KONI ingin mendapatkan anggaran yang lebih banyak, seharusnya berkomunikasi lebih lanjut dengan Bupati Kudus.

Sebab pengajuan proposal KONI disampaikan ke Bupati. Pihak DPRD tidak tahu berapa kebutuhan anggaran sebenarnya dari KONI.

“DPRD kan tidak tahu berapa kebutuhan anggaran KONI karena proposalnya ke Bupati. Jadi, kalau mau penambahan anggaran semestinya KONI juga berkomunikasi dengan DPRD juga,”tandasnya.

Masan menyatakan, solusi yang bisa dilakukan adalah menunggu pembahasan RAPBD Perubahan 2025.

BACA JUGA:Ditahbiskan Duta Teknologi 2024, Ilining Uswatuun Khasanah Bawa Angin Segar Pendidikan di Kudus

BACA JUGA:ASTI Kudus Torehkan Prestasi Spektakuler di Penghujung Tahun 2024

Menurutnya, pembahasan RAPBD Perubahan 2025 akan dipercepat karena untuk menyesuaikan visi misi Bupati terpilih dalam Pilkada.

Meski sudah mendapatkan penjelasan, namun massa KONI masih belum puas.

Mereka tetap menunggu kedatangan Pj Bupati Kudus yang dijadwalkan hadir dalam sidang Paripurna.

Hanya saja, Pj Bupati Kudus ternyata tak kunjung hadir ke gedung DPRD. Bahkan paripurna yang dijadwalkan pukul 10.00 WIB terpaksa ditunda.

BACA JUGA:Menyapa Ribuan Buruh di Kudus, Andika Pasang Badan Lindungi Industri Rokok Agar Tak Mati

BACA JUGA:Dilaporkan Tak Bayar Utang, Juragan Bus Haryanto Kudus PO Meradang

Pengurus KONI Hadang PJ Bupati

Kondisi tersebut tak menyurutkan niat massa untuk menemui langsung Pj Bupati Kudus. Mereka tetap bertahan di gedung DPRD. Akhirnya, Pj Bupati datang sekitar pukul 16.45 WIB untuk hadir di sidang Paripurna.

Massa KONI pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan mencegat Pj Bupati sesaat setelah turun dari mobil.

Massa pun meminta Pj Bupati untuk meminta penjelasan soal alokasi anggaran KONI sebelum yang bersangkutan masuk ke ruang sidang Paripurna.

Di hadapan massa, Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie menyatakan sudah mengetahui apa yang dipermasalahkan oleh pengurus KONI.

BACA JUGA:Renovasi Kolam Renang GOR Kudus Bermasalah, LSM Ungkap Dugaan Ketidaksesuaian Proyek

BACA JUGA:Bencana Mengintai Wilayah Kudus, Warga Kota Kretek Diminta Makin Waspada

Dirinya mengatakan bahwa KONI sudah dialokasikan anggaran Rp 1 miliar lebih oleh TAPD. Selain itu, juga ada tambahan dari Pokir anggota dewan.

“Jadi, kira-kira sudah ada Rp 3 miliar lah. Kalau memang masih kurang, nanti bisa diajukan lagi di APBD Perubahan yang rencananya akan dipercepat pembahasannya pada bulan Maret 2025 untuk penyesuaian visi misi Bupati terpilih,”katanya.

Meski kurang puas, namun massa akhirnya bisa menerima penjelasan tersebut. Hanya saja, salah satu pengurus KONI meminta agar Pj Bupati Kudus bisa meninggalkan hal baik di Kudus.

“Kami ingin Pak Pj Bupati bisa membawa nama harum Kudus sebelum kembali ke Jakarta,”pinta  salah seorang pengurus KONI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: