Pj Wali Kota Yasip Khasani Sebut Tingkat Partisipasi Pilkada Salatiga 2024 Turun Menjadi 80 Persen

Pj Wali Kota Yasip Khasani Sebut Tingkat Partisipasi Pilkada Salatiga 2024 Turun Menjadi 80 Persen

DIWAWANCARAI : Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat diwawancarai wartawan didampingi Sekda Wuri Pudjiastuti dan Pj Ketua TP PKK Anita Yasip Khasani di Lapangan Pancasila, Jumat 29 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebutkan jika tingkat partisipasi selama Pilkada di Salatiga 24 November 2024 lalu, turun.

"Partisipasi (Pilkada di Salatiga 2024) turun, dari angka sebelumnya 89 persen menjadi sekitar 80 persen," kata Yasip Khasani kepada wartawan ditemui di Alun-alun Lapangan Pancasila, Jumat 29 November 2024.

Sebagai informasi tingkat partisipasi Pilkada Salatiga lima tahun lalu atau berkisar 82 parsen.

Yasip Khasani mengungkapkan, jika data turunnya angka partisipasi Pilkada Salatiga berdasarkan laporan awal yang ia terima. Sehingga, indikasinya sudah terbaca.

BACA JUGA: Unggul di Quick Count, Robby-Nina Berikan Pernyataan Resmi ke Media

BACA JUGA: Ketua KPU Salatiga Ingatkan KPPS Jangan Jadi Cepu Paslon, Ancaman Pidana Siap Menjerat

Sehingga, turunnya angka partisipasi ini disebutkan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi semua pihak.

"Turunnya angka partisipasi ini menjadi PR kita semua bagaiamana pendidikan politik ini terus kita jalankan dan lima tahun ke depan angka partisipasi bisa lebih bagus," ucap Yasip Khasani.

Disinggung apa indikator menyebabkan tingkat partisipasi Pilkada di Salatiga tahun 2024 ini turun Pj Wali Kota Salatiga menyebutkan karena momen pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga berbarengan dengan hari kerja atau sekolah meskipun diliburkan secara nasional.

BACA JUGA: KPU Salatiga Musnahkan 1.487 Kelebihan Surat Suara, Forkopimda Tinjau Logistik dan TPS

BACA JUGA: Doa Bersama di Kantor KPU Salatiga: Perbedaan Pilihan adalah Fitroh, yang Kalah Legowo

Namun, pada tanggal 27 November 2024 tepat hari Rabu berbarengan di waktu para siswa-siswi SMA menempuh ujian akhir sekolah atau pun mahasiswa semester awal tidak sempat mengurus pindah memilih.

"Karena Pilkada kemarin tepat di hari Rabu disaat bersamaan momen ujian akhir sekolah (UAS) atau ujian Semesteran. Sehingga mungkin banyak pemilih pemula lebih konsentrasi dengan persiapan UAS atau ujian semesterannya dan tidak sempat pulang kampung untuk mengurus pindah memilih di kampung halamannya," ucap Yasip Khasani didampingi Sekda Wuri Pudjiastuti dan Pj Ketua TP PKK Salatiga, Anita Nofiana yang juga istri Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani.

Sementara, Ketua Bawaslu Salatiga Dayumas Junus saat diminta tanggapannya tak menapik jika tingkah partisipasi Pilkada Salatiga.

Namun, jika melihat angka 80 persen turunnya angka partisipasi di Salatiga masih terbilang bagus. Mengingat, pada momen yang sama di tahun 2017 angka partisipasi Kota Salatiga di angka 82 persen.

BACA JUGA: Soal Pendistribusian Logistik ke Kelurahan, KPU Salatiga Dibantu PT Pos Indonesia

BACA JUGA: 2.107 Anggota KPPS Dilantik KPU Salatiga

"Untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga memang turun, iya sekitar 80 persen. Tapi perlu juga kita melihat, angka partisipasi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur," ungkap Dayumas Junus.

Dayumas Junus menyebutkan, baru akan mencari file terkait angka partisipasi untuk Pilgub Jateng di Salatiga.

Ia pun meminta wartawan mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Salatiga termasuk, pengembalian lembar C bagi pindah memilih.

"Banyak juga masyarakat yang tidak melakukan proses pindah memilih, mungkin karena sibuk atau pun hal lainnya. Sehingga, kita perlu mengecek lebih medalam DPT serta lembar C," bebernya.

BACA JUGA: KPU Salatiga Sebut Banyak Pertemuan Paslon dengan Warga Tidak Ada Pemberitahuan ke Polisi

BACA JUGA: Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan Tetap Menjaga Kondusifitas Wilayah Meski Sudah Ada Penghitungan dari Masyarakat

Ditempat terpisah, Ketua KPU Salatiga Yesaya Tiluata belum dapat memberikan tanggapannya karena masih konsentrasi pada tahapan rekapitulasi yang sedang berjalan.

"Kami belum bisa sampaikan walaupun sudah ada gambaran angka untuk itu, karena tahapan rekapitulasi masih berjalan," ujar Yesaya Tiluata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: