Jasa Marga Optimis, Proyek Strategis Jalan Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo Selesai Sesuai Target

Jasa Marga Optimis, Proyek Strategis Jalan Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo Selesai Sesuai Target

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur . Foto : Nena Rna Basri--

YOGYAKARTA, diswayjateng.id - Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menegaskan, PT Jasa Marga optimis proyek strategis Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (Jogja-Bawen) dan Yogyakarta-Solo-NYIA Kulon Progo akan selesai sesuai target.

Tentunya, dengan tetap mengedepankan prinsip 'Good Corporate Governance' (GCG) dan standar kualitas terbaik.

Subakti Syukur menyampaikan bahwa pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terbagi menjadi enam seksi pembangunan.

"Untuk seksi 1 dan seksi 6 ditargetkan akan rampung pada tahun 2026. Untuk saat ini, progres pembebasan lahan Seksi 1 Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo (8,80 km) mencapai 95,98% dan progres konstruksinya 70,28%," kata Subakti Syukur usai kunker Komisi VI DPR RI  Sabtu 23 November 2024.

BACA JUGA: Kesiapan Jalur Fungsional Nataru, Menteri PU RI Tinjau Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan

BACA JUGA: Suzuki Ertiga Oleng Tabrak Hino Elf di Ruas Jalan Tol Batang-Semarang, Kedua Kendaraan Terguling


Sedangkan, untuk Seksi 2 SS Banyurejo-SS Borobudur (15,20 km) masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 90,42%.

Seksi 3 sendiri, lanjut dia, yakni SS Borobudur-SS Magelang (8,10 km) progres pembebasan lahan mencapai 46,51%, Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung (16,65 km) progres pembebasan lahan mencapai 1,00%, Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa (21,39 km) pembebasan lahan mencapai  3,55%, serta terakhir Seksi 6 SS Ambarawa-SS Bawen (4,98 km) progres pembebasan lahan mencapai 78,06% dan progres konstruksinya 43,56%.

Jalan Tol Jogja-Solo
Untuk Jalan Tol Jogja-Solo, Subakti menjelaskan bahwa proyek ini terbagi menjadi tiga tahap pembangunan yaitu, Tahap 1 Segmen Kartasura-Klaten (22,30 km) yang telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2024.

Dimana, Segmen Purwomartani-Maguwoharjo (3,625 km) dan Segmen Trihanggo- _Junction_ (JC) Sleman (3,25 km), Tahap 2 Segmen JC Sleman-Purworejo (38,57 km) dan Tahap 3 Segmen Maguwoharjo-Trihanggo (8,75 km) yang secara bertahap telah memasuki tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

BACA JUGA: Akses Masuk Jalan Tol Jogja-Solo dari Jalan Nasional Melalui GT Banyudono

BACA JUGA: PT Jasamarga Jogja Solo Sebar 2.000 Paket Sembako di Enam Desa Sekitar Jalan Tol Jogja-Solo

"Sedangkan untuk Jalan Tol Jogja-Solo Tahap 1 Segmen Purwomartani-Maguwoharjo hingga saat ini telah mencapai progres pembebasan lahan 64,89% dan konstruksi 1,44% dan Segmen Trihanggo-JC Sleman progres pembebasan lahan mencapai 74,00% dan konstruksi 39,11%," terang dia.

Untuk Tahap 2 Segmen JC Sleman-Purworejo pembebasan lahan mencapai 3,96% dan konstruksi belum dimulai serta Tahap 3 Segmen Maguwoharjo-Trihanggo yang belum dimulai pelaksanaan pembebasan lahan dan konstruksinya.

Jaringan Jalan Tol Joglosemar diharapkan mampu menghubungkan destinasi wisata utama, memperlancar distribusi logistik, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, menyampaikan bahwa Komisi VI mendukung penuh proyek ini.

“Progres pembangunan jalan tol yang disampaikan oleh Jasa Marga dan mitra BUMN Karya menunjukkan upaya serius untuk mendukung konektivitas. Meskipun ada tantangan, terutama dalam pembebasan lahan, kami berkomitmen memberikan dukungan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi perekonomian,” ujar Adisatrya.

BACA JUGA: Jasa Marga Targetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Selesai Sesuai Rencana

BACA JUGA: Mulai 8 November 2024 Pukul 24.00 WIB, Jalan Tol Jogja-Solo Dikenakan Tarif
Sementara itu Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting dalam kesempatan tersebut mengatakan, sangat menyambut dan mendukung penuh pelaksanaan tugas dari DPR termasuk Komisi VI.

"Mewakili dari Kementerian BUMN, kami mendukung DPR RI termasuk Komisi VI dalam pengawasan dan pelaksanaan tugas, salah satunya dengan adanya kunjungan kerja spesisifik ini. Kami juga sebagai pembina dari BUMN, terus mendorong BUMN untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dalam Proyek Strategis Nasional termasuk Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen dan Jalan Tol Jogja-Solo," ujar Loto.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra kerja, Jasa Marga berkomitmen menyelesaikan proyek Jalan Tol Jogja-Bawen dan Jogja-Solo sesuai rencana.

Ia menambahkan, proyek ini tidak hanya memperkuat jaringan tol di Pulau Jawa tetapi juga diharapkan menjadi katalisator bagi pemerataan pembangunan, peningkatan pariwisata, dan pertumbuhan sentra ekonomi baru di wilayah Joglosemar.

Komisi VI DPR RI
Sebelumnya, Komisi VI DPR RI memantau langsung perkembangan pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Kamis 21 November 2024.

BACA JUGA: Meski Belum Bertarif, PT Jasamarga Jogja Solo Imbau Pengguna Jalan Tol Segmen Kartasura-Klaten Siapkan E-Tol

BACA JUGA: Percepat Waktu Perjalanan, Jalan Tol Jogja-Solo Dukung Jalur Wisata Dua Provinsi

Didampingi petinggi PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), dalam kunjungan kerja ini lebih fokus kepada proyek-proyek strategis Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (Jogja-Bawen) dan Yogyakarta-Solo-NYIA Kulon Progo.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto bersama jajaran Komisi VI DPR RI, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen A.J Dwi Winarsa, Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo Rudy Hardiansyah serta jajaran BOD -1 Jasa Marga Group, dan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Entus Asnawi Mukshon dan Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad beserta jajaran.

Kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ini bertujuan untuk memastikan progres pembangunan kedua proyek jalan tol yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di wilayah Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar), serta mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi melalui kelancaran distribusi barang dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: