Debat Kedua KPU Batang, Fallas-Ridwan Beberkan Rincian Program Kartu Batang Usaha untuk Masyarakat

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Batang Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan beberkan Kartu Batang Usaha di Debat Kedua KPU Batang--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
"Keberadaan kawasan industri harus memiliki efek ganda, bukan hanya sekadar penyerapan tenaga kerja, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar kawasan tersebut," ujarnya.
Calon Wakil Bupati, Ahmad Ridwan, menambahkan bahwa keberadaan industri dapat menjadi katalis bagi usaha-usaha kecil yang berpotensi menghidupkan perekonomian lokal.
Ridwan menekankan perlunya kebijakan yang mendorong pelaku UMKM untuk bisa bersinergi dengan kebutuhan dan peluang yang muncul dari keberadaan industri besar di Batang.
"Kami melihat adanya potensi besar di sekitar kawasan industri ini. Dengan program KBU, kami ingin UMKM di Batang siap memanfaatkan kesempatan tersebut. Ini bukan hanya soal memulai usaha, tetapi memastikan usaha-usaha tersebut bisa bertahan dan berkembang," jelas Ridwan.
Program Kartu Batang Usaha (KBU) dirancang dengan empat pilar utama yang bertujuan untuk mengangkat daya saing usaha kecil dan nelayan. Pilar-pilar tersebut meliputi akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, dan akses pasar.
Fallas menegaskan bahwa pendekatan ini akan memberikan pelaku usaha kesempatan yang setara untuk bersaing di tengah kompetisi ekonomi yang semakin ketat.
"Kami ingin memastikan bahwa nelayan dan UMKM di Batang tidak hanya sekadar bertahan tetapi mampu meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka," tambahnya.
Salah satu aspek yang menjadi fokus Kartu Batang Usaha adalah kemitraan dengan perbankan daerah untuk menyediakan pinjaman dengan bunga rendah.
Tujuannya agar para pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan fasilitas kredit mikro tanpa harus terbebani bunga tinggi yang kerap menghambat perkembangan usaha.
"Jadi UMKM juga bisa menjadi sumber lapangan kerja. Artinya, tidak semua jadi pengusaha, tapi juga bisa bekerja," tandasnya.
Tidak hanya itu, KBU juga memberikan pelatihan manajemen usaha dengan penekanan khusus pada pemasaran digital dan inovasi produk.
Terkait tren digitalisasi yang pesat, Fallas meyakini bahwa pelaku UMKM perlu pengetahuan dan keterampilan yang relevan agar dapat memanfaatkan platform digital. Tentunya bertujuan memperluas jangkauan pasar mereka.
"Pelatihan ini akan melibatkan mentor-mentor berpengalaman yang siap memberikan bimbingan intensif kepada pelaku UMKM. Kami ingin mereka tidak hanya tahu cara membuat produk, tetapi juga bagaimana cara memasarkan dan mengelola usahanya secara efektif," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: