Bawaslu Demak Gelar Sosialisasi untuk Mendorong Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024
Sosialisasi pengawasan partisipatif oleh Bawaslu Demak-nungki disway-
DEMAK, jateng.disway.id - Bawaslu Demak mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilihan Serentak 2024 dengan tema "Peran Organisasi Masyarakat dalam Menciptakan Pilkada Bermartabat", di Hotel Amantis Demak pada Sabtu 9 November 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan organisasi-organisasi di Demak untuk ikut serta dalam mengawasi pemilu demi mewujudkan pemilu yang adil dan jujur.
Anggota Bawaslu Demak, Kusfitria Marstyasih, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu sangat penting.
“Kami ingin menumbuhkan semangat masyarakat agar ikut mengawasi potensi pelanggaran dalam Pilkada di Kabupaten Demak. Pengawasan dilakukan secara masif mulai dari Bawaslu Kabupaten, Panwascam, PKD, hingga melibatkan PTPS,” ujar Kusfitria.
Meskipun upaya pencegahan telah dilakukan, masih ditemukan pelanggaran. Kusfitria menyebutkan, sejauh ini, terdapat enam kasus pelanggaran yang telah teregister, baik berupa temuan maupun laporan.
"Ada pula kasus yang tidak teregister karena berbagai alasan. Kami juga menyoroti adanya ketidaknetralan ASN dan kepala desa yang sudah dilaporkan ke instansi terkait, seperti BKN dan Bupati," katanya.
Kegiatan ini juga mengundang berbagai narasumber, salah satunya Ketua IKA-PMII Demak, Hasan Hamid, yang menekankan tekanan organisasi masyarakat (Ormas) dalam menjaga integritas pemilu.
“Sebagai bagian dari masyarakat sipil, Ormas turut berperan dalam meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan memastikan proses pemilu berjalan sesuai prinsip demokrasi, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” kata Hasan.
Acara tersebut menghadirkan 100 peserta dari berbagai organisasi masyarakat, seperti PMII, HMI, GMNI, dan lainnya. Narasumber lain, Ahmad Supriyadi dan Kaneko Gati Wacono, juga turut memberikan pandangan mereka tentang pentingnya sinergi masyarakat dalam mengawasi proses pemilu.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi pengawas pasif, tetapi juga aktif mengingatkan jika menemukan pelanggaran.
“Ini adalah kota kita, mari kita berjuang bersama untuk menjaga integritas pemilu,” pungkas Kusfitria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: