Diduga Disunat Capai Ratusan Juta, Proyek Jambanisasi Desa Gading Disoal Warga
Kantor desa gading, Tanon, sragen--Istimewa
SRAGEN, jateng.disway.id - Munculnya indikasi potongan yang begitu besar membuat para penerima bantuan resah. Proyek bantuan jambanisasi bagi 50 keluarga tidak mampu di Desa Gading,Kecamatan Tanon, SRAGEN, diduga terjadi potongan hingga mencapai ratusan juta, Selasa (5/11). Pasalnya, dari bantuan Rp8 juta bagi setiap keluarga penerima jambanisasi hanya diberikan bentuk barang diperkirakan hanya senilai Rp2 juta.
Informasi yang dihimpun, tahun anggaran 2024 Desa Gading mendapatkan bantuan jambanisasi bagi 50 keluarga yang belum memiliki fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK). Bantuan tersebut untuk keluarga penerima mendapatkan bantuan Rp 8 juta. Hanya saja pelaksanaanya untuk penerima bantuan tidak menerima uang tunai,melainkan bentuk barang material. Diantaranya Paralon merk beslon 3 dim, WC closet jongkok, hebel 50 biji, semen perekat satu sak, keni 3 dim, pintu plastik jamban, pasir satu karung, plastik drum septitank tinja dan satu sak semen. Selain itu masih dipotong pajak dari bantuan itu.
"Kalo dihitung barang yang diterima tersebut tidak lebih dari Rp 3 juta. Selain itu closet jongkok diduga juga barang BS tak sesuai spek. Persoalan itu yang memicu keresahan para penerima bantuan jambanisasi," papar warga yang enggan disebut namanya.
Sehingga dalam pengerjaanya, kata warga penerima bantuan, harus tombok mengeluarkan dana sendiri untuk membeli pasir maupun material tambahan lainnya. Janggalnya lagi, ditengah pengerjaan yang menjadi sorotan, untuk paralon merk beslon 3 dim ditarik diganti merk maspion 4 dim.
"Maka melihat kasak-kusuk itu bantuan jambanisasi itu malah menimbulkan kecurigaan adanya pemotongan bantuan," beber warga.
Sementara, Kades Gading Puryanto saat dikonfirmasi soal bantuan jambanisasi itu membantah adanya potongan dalam proyek MCK tersebut. Untuk pelaksanaan sudah sesuai dengan anggaran yang ada. Selain itu dalam pengerjaan juga ada pendamping yg mengarahkan langsung mendampingi KSM. Bahkan dalam pelaksanaan sudah dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Bawasda. Pekerjaan yang kurang benar sudah ditindaklanjuti oleh KSM.
"Mohon maaf, Mas. Warga tahunya bantuan Rp8 juta utuh. Padahal itu termasuk upah tenaga kerja dan honor KSM. Secara pasti adanya tudingan ada potongan tidak benar," tandas Kades Gading Puryanto.
Dijelaskan Puryanto, untuk bantuan MCK jambanisasi diberikan terhadap 50 KK. Bantuan di bagi ke warga di 3 kebayanan bagi mereka yang belum punya MCK Layak dan sehat .
Sementara, Kepala Inspektorat Sragen Badrus Samsu Darusi pihak masih melakukan pengecekan bantuan di lapangan untuk memastikan pekerjaan sesuai bantuan yang diberikan. "Akan kita cek dulu memastikannya di lapangan," jelas Badrus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: