Angka Kasus Kekurangan Gizi di Blora Masih Tinggi

Angka Kasus Kekurangan Gizi di Blora Masih Tinggi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat-Eko Wahyu Budi/jateng.disway.id-

BLORA, jateng.disway.id - Angka kasus kekurangan gizi di BLORA masih inggi. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten BLORA Edi Widayat, Senin 4 November 2024.

"Mulai dari gizi buruk hingga underweight atau berat badan rendah, yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan gizi yang mendesak," ujar Edi.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyebutkan di 2024 ini terdapat 48 kasus gizi buruk, 3.571 kasus gizi kurang, 3.619 kasus wasting, dan 6.629 kasus underweight.

Menurutnya jika melihat data tersebut, perlunya peningkatan perhatian terhadap kesehatan gizi masyarakat. Khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak yang rentan terkena dampak kekurangan gizi.

BACA JUGA:Pemkab Blora Minta Pelaksana Pengerjaan Pembangunan Bendung Sambongrejo Selesai Tepat Waktu

BACA JUGA:Penyandang Disabilitas di Blora Mampu Produksi Ratusan Kaki Tangan Palsu

"Banyak calon pengantin, remaja, hingga ibu hamil yang belum menyadari pentingnya menjaga kondisi kesehatan gizi, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk perkembangan bayi dalam kandungan," kata Edi.

Menurut Edi, faktor lain yang mempengaruhi tingginya angka kekurangan gizi d Kabupaten Blora yakni pola makan masyarakat yang kurang sehat.

Menurutnya, banyak warga masih cenderung mengkonsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak.

“Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi makanan sehat masih kurang. Makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak itu mempengaruhi kesehatan bayi di dalam rahim dan gizi tubuhnya,” jelasnya.

Makanan cepat saji dan minuman berkalori tinggi juga disebutkan sebagai faktor yang memperburuk kondisi gizi masyarakat.

BACA JUGA:Sejumlah Kotak Suara untuk Pilkada Blora Ditemukan Rusak

BACA JUGA:Pemprov Peringati Hari Santri Nasional di Blora

Edi menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman jenis ini dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: