Mengaku Namanya Sering "Digoreng", dr Robby Hernawan Tegaskan Kalau Cari Uang Tidak Perlu Lewat Walikota

Mengaku Namanya Sering

MENJELASKAN : Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan S.P.oG (tengah) saat membeberkan dihadapan wartawan terkait banyak isu mengoreng namanya di Pilwakot Salatiga, Minggu 3 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA.jateng.disway.id - Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan SPoG mengaku namanya sering "digoreng" sana-sini menjelang hari H pemungutan suara 27 November 2024.

Menyikapi informasi yang bermaksud menjatuhkan dirinya, dr Robby Hernawan mengaku santai. Bahkan, ia menyebut informasi tidak benar tentang dirinya bagian dari dinamika Pilkada dan justru mempromosikan dirinya secara gratis.

"Jangankan digoreng, masuk 'microwave' saja saya siap. Tapi Alhamdulillah (digoreng kanan-kiri), saya tidak sampai gosong," kata Robby saat secara pribadi menyapa wartawan, Minggu 3 Oktober 2024 siang.

Didampingi Ketua Tim Pemenangan Robby-Nina, yang juga Wali Kota Salatiga dua periode Yuliyanto, turut setia menemani sang istri, Retno Margi Astuti Robby Hernawan SE.

BACA JUGA: Tertimpa Baliho Paslon Robby-Nina, Driver Ojol Terpental Masuk Sawah

Disampaikan dr. Robby dalam momen tidak formal bersama wartawan, berhadapan dengan awak media dalam kesempatan tidak formal ini sebagai ajang diskusi mengenai kabar dan isi beredar 'diluar' karena banyak sekali yang digoreng sana sini.

Robby Hernawan S.P.oG yang berpasangan dengan Nina Agustin yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golongan Karya, Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Garda Republik Indonesia, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Umat tersebut mesih sempat berseloroh di hadapan wartawan.

Ia menyadari, terkadang berita beredar  bersumber dari keterangan tim pemenangan atau bahkan dari manapun sumbernya akan berbeda hasilnya.

Ia memiliki prinsip, tergantung bagaimana menyikapi isu atau kabar yang beredar. Jika dibawa santai cara menanggapinya, justru 'kabar burung' yang tak sedap menjadi nilai positif. "Kalau digoreng kanan kiri justru nama Robby melambung, itung-itung promosi gratis," imbuhnya.

BACA JUGA: Wamentan RI Bakal Jadi Jurkam Robby-Nina di Pilkada Salatiga

 

Maju Walikota Bukan Mengincar Uang


Robby kembali memastikan dirinya maju sebagai Calon Walikota Salatiga bukan karena mengincar uang atau kekuasaan semata.

Mengingat, ada satu nilai kebenaran pada prinsipnya ia maju menjadi calon Wali Kota Salatiga karena ingin mengabdikan semua kemampuan yang ia miliki.

"Kemampauan yang saya punya untuk kemajuan rakyat Salatiga, untuk kesejahteraan Salatiga, untuk kemakmuran dan kemajuan Kota Salatiga itu saja. Selain itu tidak ada. Kalau mau cari uang saya tidak perlu lewat Walikota, untuk saya pribadi sudah cukup tidak perlu jadi Walikota. tapi karena sesuatu yang ingin saya perbuat untuk Salatiga Saya memberanikan diri maju," tandasnya.

Menilik dirinya seorang yang berprofesi sebagai dokter kandungan, banyak yang mencibir apakah dirinya mampu memimpin Salatiga.

BACA JUGA: Robby-Nina dan Sinoeng ber-Budi Targetkan Kemenangan 60 Persen, Rama Yuni Manfaatkan Nama Besar NU

Namun, cibiran itu justru ingin ia buktikan bahwa seorang dokter bisa menjadi pemimpin. Sudah banyak contoh sejawatnya  memimpin satu daerah hingga dia periode.

Ia mencontohkan, mantan Bupati Semarang Muhajirin SPoG yang dua kali memimpin Kabupaten Semarang. Tak hanya itu, Bupati Kulonprogo juga sukses diawali dari profesi dokternya.

"Jadi tidak usah diragukan karena memang kami seorang dokter itu sudah biasa berpola untuk mencari masalah untuk menyelesaikan masalah. Begitu juga saya maju di Pilwakot Salatiga, ingin membawa Salatiga menjadi kota makmur, kota internasional. Yang jelek kita perbaiki, akan kita sempurnakan sehingga menjadi satu kehidupan Kota Salatiga yang sempurna menuju Salatiga yang mendunia," bebernya.

Ia pun berjanji, jika terpilih akan selalu menciptakan iklim Salatiga yang kondusif agar bisa berjalan bertahap, pelayanan publik tetap berjalan dan semuanya akan menuju kebaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: