Drama Pilbup Batang 2024: Pembelotan di Golkar, PK Blado Dukung Kubu Sebelah
TASYAKURAN: DPD II Golkar Batang mengadakan tasyakuran HUT ke-60 Golkar secara sederhana--Bakti Buwono/ jateng.disway.id
BATANG, jateng.disway.id - Dalam suasana politik yang kian memanas menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Batang, Nur Untung Slamet, membeberkan adanya pembelotan di Golkar Batang.
Dari 15 Pengurus Kecamatan (PK), PK Blado memilih jalan berbeda dengan sikap pasif dalam mendukung calon yang diusung partai. Hal itulah yang dimaksud dengan pembelotan di Golkar Batang.
Keputusan ini dikaitkan dengan faktor hubungan kekeluargaan yang rumit dalam pengurus kecamatan Blado hingga terjadi pembelotan di Golkar Batang.
Nur Untung menyebutkan bahwa Ketua PK Blado merasa terjebak dalam dilema pribadi. Sebab adiknya direkrut oleh salah satu calon bupati dari partai lawan, Kukuh.
BACA JUGA: HUT ke-60 Golkar, DPD II Batang Targetkan Kemenangan Pilbup dan Pilgub Jateng
BACA JUGA: Kericuhan Warnai Debat Perdana Pilbup Batang 2024, Pendukung Saling Dorong
“Saya minta maaf, pada saat itu antara Pak Wihaji dan Pak Faiz memang belum ada kejelasan. Karena adik dari Ketua PK Blado direkrut langsung oleh Pak Kukuh (calon bupati lainnya), jadi Ketua PK Blado lebih memilih diam agar tidak terjadi konflik dalam keluarga,” ungkap Nur Untung Slamet dalam keterangannya, Selasa malam 29 Oktober 2024.
Meski ada indikasi pembelotan di Golkar Batang, Nur Untung menegaskan bahwa partai belum memberikan sanksi kepada Ketua PK Blado.
Menurutnya, evaluasi atas tindakan ini baru akan dilakukan setelah Pilkada selesai untuk menjaga kondusivitas di internal Golkar selama masa kampanye.
“Insya Allah nanti setelah Pilkada selesai, kita evaluasi. Kalau ternyata hasilnya tidak bagus, ya apa boleh buat. Saya sudah siapkan Plt (Pelaksana Tugas) kalau memang diperlukan,” jelas Nur Untung.
BACA JUGA: Bawaslu Batang Tertibkan 8.601 Alat Peraga Kampanye yang Langgar Aturan
BACA JUGA: Arahkan Bawahan Pilih Paslon Pilbup Batang 2024, Pejabat ASN Terancam Sanksi Pidana Penjara
Langkah ini diambil agar perbedaan sikap di kalangan kader Golkar Batang tidak memperkeruh jalannya Pilkada.
Meski PK mengambil sikap berbeda, tekad Partai Golkar di Kabupaten Batang untuk meraih kemenangan dalam Pilkada tidak surut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: