Debat Pertama Pilwakot Semarang 2024 Bakal Digelar 1 November Mendatang

Debat Pertama Pilwakot Semarang 2024 Bakal Digelar 1 November Mendatang

Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang akan melakukan debat pertama pada Jumat, 1 Oktober mendatang--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, jateng.disway.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota SEMARANG akan menyelenggarakan debat pertama pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota SEMARANG pada 1 November 2024 mendatang yang bertempat di Hotel MG Setos SEMARANG. Dalam debat tersebut juga akan diambil 5 panelis debat dari akademisi setingkat profesor atau Doktor yang membidangi masing-masing keilmuan. 

Debat pertama Wali Kota Semarang ini akan akan mengangkat tema ekonomi, ketahanan pangan dan infrastruktur di Kota Semarang. Debat Pasangan Calon (Paslon) akan diselenggarakan 3 kali, yakni ditanggal 1,8 dan 15 November.

Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mengatakan, debat pertama Pilwakot Semarang 2024 akan mengusung tema Ekonomi, Infrastruktur dan ketahanan pangan yang ada di Kota Semarang. Pertanyaan debat sudah disediakan dan nantinya akan dipilih oleh 5 panelis dari akademis dari beberapa perguruan tinggi di Semarang.

"Pertanyaan sudah ada, nanti temanya ekonomi, infrastruktur dan ketahanan pangan," ujar Zaini, Selasa, 29 Oktober 2024.

BACA JUGA: Debat Bupati Digelar Siang Hari, Usung Tema Hukum, Pendidikan dan Pelayanan Publik

BACA JUGA: Debat Pilkada Potensi Memanas, Polres Sragen Terjunkan 250 Anggota

Debat tersebut akan berlasung dari pukul 19.00 hingga 21.00 yang disiarkan langsung dari CNN TV dan Youtube KPU Kota Semarang. Dalam pelaksanaan debat, setiap paslon hanya diperbolehkan membawa pendukung tidak lebih dari 100 orang. 

"Ada larangan khusus dari kami, paslon tidak diperkenankan membawa pendukung di luar ruangan acara (karena sdh diakomodir team pendukung 100 orang masuk ke Lokasi acara)," tutur Zaini.

Dengan peraturan yang dibuat KPU Kota Semarang, diharapkan dapat berjalan lancar dan saling menghargai. 

"Harapan KPU acara berjalan dengan aman dan lancar, saling menghormati dan menghargai, sehingga menjadi salah satu contoh pendidikan politik di kota Semarang," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: