Redam Rob dengan Ban Bekas

Redam Rob dengan Ban Bekas

BAN BEKAS - Warga Desa Blendung, Kecamatan Ulujami gotong royong menata ratusan ban bekas untuk menahan rob.Foto: M Ridwan/jateng.disway.id--

PEMALANG, jateng.disway.id - Masyarakat Desa Blendung, Kecamatan Ulujami memanfaatkan ratusan ban bekas untuk membangun tanggul penahan gelombang rob. Selain mendaur ulang limbah sampah ban bekas. Cara ini juga berpengaruh dengan aliran gelombang rob yang berkurang sejak dibangunnya tanggul sederhana di sana.

Tohirin, salah satu warga mengatakan, kebersamaan warga desa untuk bertindak langsung menangani rob yang sudah bertahun-tahun dirasakan ini sangat besar. Mereka tidak menunggu uluran pemerintah untuk menangani, tetapi bekerjasama membangun tanggul rob secara swadaya di sepanjang pantai Desa Blendung.

“Kita swadaya saja bangun bareng-bareng, gotong royong membuat tanggul rob di sepanjang bibir pantai. Alhamdulillah banyak yang mau membantu dan sekarang kita manfaatkan ban bekas untuk memperkuat strukturnya,” jelasnya.

Total ada ratusan ban bekas kendaraan motor roda dua yang disusun rapi untuk menghalau laju gelombang laut agar tidak masuk ke pemukiman. Material ban dipilih karena beberapa masyarakat melihat banyak ban bekas yang tidak digunakan dan bertumpuk begitu saja. Sehingga mereka berinisiatif untuk memanfaatkan barang bekas tersebut.

BACA JUGA:Pemerintah Pusat Diminta Bantuan Atasi Masalah Rob Kabupaten Pemalang

Sebelumnya, Pjs Bupati Pemalang Agung Heriyadi telah menilik lokasi tersebut. Dirinya mengapresiasi masyarakat yang mau bergotong-royong secara swadaya membangun tanggul. Ke depan, pemkab akan mengusahakan anggaran dalam rangka penanggulangan bencana rob. Terutama pembangunan tanggul, dengan harapan masyarakat di Desa Blendung bisa kembali beraktivitas tanpa harus terkendala genangan air banjir rob di sana.

“Pasti kita pikirkan, apalagi kondisi ini merugikan masyarakat. Ke depan akan kami usahakan agar ada anggaran untuk penanganan pembangunan tanggul rob,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: