BRI Fokus Pemberdayaan UMKM, Klaster Durian di Pekalongan Makin Berkembang

BRI Fokus Pemberdayaan UMKM, Klaster Durian di Pekalongan Makin Berkembang

Kluster Durian Lemahabang semakin berkembang dengan bantuan modal dna pembinaan dari BRI.--

Jakarta, jateng.disway.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.

Lewat dukungannya pada sektor pertanian, BRI turut melakukan pemberdayaan klaster durian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan lewat program Klasterku Hidupku BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM. Hingga nantinya, UMKM yang tumbuh dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di daerah lain.

"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya dengan memberikan modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang,” jelas Supari.

BACA JUGA:Dukung dan Perkuat UMKM, Berikut Program Utama yang Ditawarkan BRI

BACA JUGA:Mengenal Asisten virtual BRI 'Sabrina', Begini langkah-langkah menggunakannya

Salah satu klaster durian yang menjadi fokus sasaran BRI adalah kelompok petani durian di Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan yang memiliki kualitas unggul.

Klaster Durian Lemahabang yang memiliki anggota sebanyak 70 petani durian ini biasa memanen durian sebanyak tiga kali setahun.

Dalam sekali panen bisa mencapai 5 ton, di mana distribusinya terhitung banyak, yakni 7.000 buah durian per hari dengan harga durian yang dibanderol Rp50.000 per kilogram.

Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang Ahmad Baehaqi mengatakan, sejak tahun 2020 durian mulai disilangkan dengan jenis premium seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga, dan varietas lainnya.

BACA JUGA:BRI Boyong Tiga Penghargaan Top BUMN Award 2024, Sunarso Sabet Best CEO

BACA JUGA:Ingin Pengajuan KUR BRI Cepat Cair, Berikut Panduan Lengkapnya

“Upaya persilangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas durian lokal, baik dari segi rasa, tekstur, maupun daya tahan,” ujarnya saat mengikuti Bazaar UMKM BRILian di Kantor Pusat BRI, pada Jumat 18 Oktober 2024.

Dengan persilangan ini, diharapkan durian dari Desa Lemahabang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, sekaligus meningkatkan pendapatan para petani dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Hal ini mengingat durian hasil persilangan menjadi salah satu komoditas unggulan yang semakin diminati oleh konsumen.

“Saat ini, durian di Desa Lemahabang sudah punya pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi,” ungkap Baehaqi.

BACA JUGA:Akses Mudah dan Nyaman, Konsumen di Lubuklinggau Apresiasi Pelayanan BRI

BACA JUGA:BRI Peduli Ini Sekolahku, Prioritas Derah Pedalaman dan Perbatasan

Kesuksesan ini pun tak terlepas dari upaya pemberdayaan BRI. Ia menuturkan, mendapat permodalan KUR BRI untuk modal awal.

“Saat itu saya gunakan untuk membeli buah kemudian saya sewa lahan. Alhamdulillah, saat ini saya sudah mempunyai lahan sendiri sebesar 5 hektar,” jelasnya.

Selain itu, Baehaqi mengaku menjadi semakin dikenal lewat bazaar-bazaar UMKM yang ia ikuti. Terbaru, ia pertama kali mengikuti Bazaar di Kantor Pusat BRI dan mendapat kesan impresif.

“Sebanyak 400 butir durian dengan berat kira kira 800 kilogram cepat sekali habisnya hanya dalam tiga jam sudah ludes terjual,” ungkapnya.

Ia berharap, pemberdayaan BRI akan terus berlanjut dan bank yang terkenal membantu UMKM ini semakin sukses. “Semoga BRI semakin jaya dan semakin sukses. Ke depan kami berharap bantuan bisa meluas dari sisi budidaya atau edukasi lainnya,” tambahnya.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: