7 Cara Mencegah WhatsApp Diretas Hacker

DISWAYJATENG.ID – WhatsApp sebagai aplikasi pesan instan yang paling populer di dunia, tentu menjadi target empuk bagi para peretas. Namun, mengapa permasalahan whatsapp diretas itu sangat sering terjadi? 

Di era digital ini permasalahan whatsapp diretas tentunya sudah sering sekali terjadi, oleh sebab itu sebagai pengguna yang pintar anda perlu melakukan cara menjaga keamanan.

Salah satu cara menjaga keamanan whatsapp yakni dengan melakukan verifikasi dua langkah, cara ini dapat menghindari anda dari permasalahan whatsapp diretas.

Nah berikut ini akan kami bahas secara lengkap tentang alasan whatsapp diretas, serta berbagai langkah pencegahannya. Yuk simak terus ulasannya dibawah ini.

BACA JUGA:9 Cara Mengatasi Whatsapp yang Diretas

Mengapa Aplikasi ini Jadi Incaran?

1. Data Pribadi yang Berharga: WhatsApp menyimpan banyak data pribadi pengguna, mulai dari nomor telepon, kontak, hingga foto dan video. Data ini sangat berharga bagi para peretas untuk melakukan berbagai macam kejahatan, seperti penipuan, pencurian identitas, atau bahkan pemerasan.
2. Pengguna yang Banyak: Dengan jumlah pengguna yang sangat besar, WhatsApp menjadi target yang menarik bagi para peretas. Semakin banyak pengguna, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan data yang berharga.
3. Kelemahan Keamanan: Seperti aplikasi lainnya, WhatsApp tidak sepenuhnya kebal dari serangan. Kerentanan pada sistem atau aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan WhatsApp dapat dimanfaatkan oleh para peretas untuk menyusup.
4. Faktor Manusia: Kesalahan pengguna sendiri seringkali menjadi pintu masuk bagi para peretas. Misalnya, mengklik tautan mencurigakan, mengunduh aplikasi palsu, atau menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman.

Cara Kerja Peretas

Secara umum, ada beberapa cara whatsapp diretas yang sering digunakan oleh peretas untuk membobol akun WhatsApp, antara lain:

1. Phishing: Peretas mengirimkan pesan palsu yang seolah-olah berasal dari WhatsApp, meminta pengguna untuk memasukkan informasi login mereka.
2. Malware: Peretas menyebarkan malware melalui tautan atau file yang terinfeksi. Setelah terpasang di perangkat, malware dapat mencuri data pengguna.
3. Kerentanan Aplikasi: Peretas memanfaatkan celah keamanan pada aplikasi WhatsApp atau aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan WhatsApp.
4. Social Engineering: Peretas memanipulasi psikologi pengguna untuk melakukan tindakan yang menguntungkan mereka, seperti mengungkapkan informasi pribadi.

Cara Mencegah WhatsApp Diretas

Untuk melindungi akun Anda, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah: Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta kode verifikasi tambahan saat login.
2. Jangan Klik Tautan Sembarangan: Waspadai tautan mencurigakan yang berasal dari nomor yang tidak dikenal atau dari pesan yang tidak Anda harapkan.
3. Gunakan Aplikasi Resmi: Unduh WhatsApp hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.
4. Perbarui Aplikasi: Selalu perbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru untuk mendapatkan perbaikan keamanan terbaru.
5. Gunakan Password yang Kuat: Buatlah password yang kuat dan unik untuk akun WhatsApp Anda.
6. Hindari Menggunakan Jaringan Wi-Fi Publik: Jika harus menggunakan jaringan Wi-Fi publik, hindari melakukan aktivitas yang melibatkan data sensitif.
7. Waspadai Aplikasi Pihak Ketiga: Batasi penggunaan aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan WhatsApp.

Apa yang Harus Dilakukan Jika WhatsApp Diretas?

Jika Anda mencurigai permasalahan ini terjadi pada akun anda, segera lakukan langkah-langkah berikut:

1. Ubah Password: Ganti password akun WhatsApp Anda.
2. Laporkan ke WhatsApp: Hubungi layanan bantuan WhatsApp untuk melaporkan masalah yang Anda alami.
3. Scan Perangkat dengan Antivirus: Lakukan pemindaian menyeluruh pada perangkat Anda dengan menggunakan aplikasi antivirus untuk menghapus malware yang mungkin terpasang.

BACA JUGA:8 Cara Mencegah Smartphone Diretas

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meminimalkan risiko akun WhatsApp diretas. Ingatlah, keamanan akun adalah tanggung jawab bersama.

Sumber: