Hutan Gunung Telomoyo Terbakar, Kapolres : Tidak Ada Korban Jiwa
TERBAKAR : Hutan di Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang pada Rabu 18 September 2024 malam terbakar. Foto : Nena Rna Basri--
UNGARAN, diswayjateng.id - Hutan di Gunung Telomoyo, Kabupaten Semarang pada Rabu 18 September 2024 malam terbakar.
Hingga Kamis 19 September 2024 kemarin, titik api masih terus dilakukan pemadaman oleh Tim Gabungan. Tim gabungan terus melakukan penyisiran ulang di lokasi kejadian kebakaran Hutan Telomoyo.
"Pagi ini tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan Relawan melakukan penyisiran kembali dilokasi kebakaran, karena info awal dari masyarakat tadi pagi untuk titik api Hutan Telomoyo sudah tidak terlihat dari Dusun Tolokan," kata AKBP Ike di Mapolres Semarang.
Pihaknya juga memastikan tetap menyiagakan personel di seputaran Desa Tolokan tak jauh dari titik api di Hutan Telomoyo, guna memantau perkembangan situasi apabila ada titik api yang muncul kembali.
Lebih jauh Kapolres menerangkan, kebakaran Hutan Telomoyo masuk wilayah hutan Perhutani Dusun Dangklik, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Dan area ini menjadi konsentrasi penuh Forkopimda dan BPBD Kabupaten Semarang.
Orang nomor satu di Mapolres Semarang itu nampak memantau langsung dari Dusun Tolokan bersama Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes S.Hub.Int. M.Han., dan Kepala BPBD Kab. Semarang Alexander Gunawan T. S.Stp. MM.
"Saat ini tim pemadam dari TNI, Polri, BPBD dan relawan telah berada dilokasi untuk melakukan pemadaman sejak Rabu 18 September 2024 malam," ungkap Kapolres AKBP Ike.
Didampingi Wakapolres Kompol Fandy, dan Kades Tolokan Dwi Wahono, Kapolres memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran Hutan Telomoyo. Termasuk, tidak adanya pendaki saat kebakaran terjadi.
Terkait penyebab kebakaran Hutan Telomoyo, Kapolres menegaskan sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak Polres Semarang.
AKBP Ike memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, serta melakukan pembakaran sampah atau lahan guna kepentingan pertanian.
Begitu juga kepada para pendaki Gunung Telomoyo apabila melakukan kegiatan pendakian, untuk memastikan lokasi berkemah tidak ada api atau bekas membakar kayu api unggun yang masih menyala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: