Evaluasi Kinerja UPTD Pasar di Kabupaten Tegal

Evaluasi Kinerja UPTD Pasar di Kabupaten Tegal

EVALUASI - Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan melakukan evaluasi kinerja UPTD Pasar.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Evaluasi untuk mengetahui prospek pendapatan dari retribusi pasar tradisional dilakukan Dinas Koperasi UKM dan  Perdagangan Kabupaten Tegal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan di tengah semester, mengingat, untuk tahun ini retribusi pasar dipatok Rp10.596.283.800.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto didampingi Kabid  Sarana Disttribusi dan Perizinan Perdagangan Teguh Imam Prayitno menyatakan, hingga akhir Juli 2024.  Untuk retribusi pasar sudah mencapai Rp5.218.514.610. Bila dilihat pendapatan di bulan yang sama pada tahun sebelumnya ada peningkatan. 

BACA JUGA:Optimalkan Penempatan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

"Di bulan Juli  tahun 2023 retribusi pasar yang masuk diangka Rp4.595.358.419," ujarnya,Kamis (8/8/2024).

Yntuk target retribusi pasar tahun ini mengalami kenaikan sebesar 25 %, dimana tahun 2023 dipatok target sebesar Rp7.852.388.500. Memang, target tahun ini terbilag tinggi bila dibandingkan dengan potensi yang ada di lapangan. 

"Untuk menuju pencapaian target, kami upayakan dengan memaksimalkan percepatan lewat rolling petugas di internal masing-masing UPTD  pasar," cetusnya. 

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Kabupaten Tegal Evaluasi Adminduk Online

Rolling petugas di UPTD pasar diutamakan pada 7 pasar yang mulai Agustus 2024 ini sudah memberlakukan e-retribusi.

Selebihnya, pihaknya berencana melakukan  penataan pedagang pasar agar bisa seperti Pasar Banjaran. Dimana semua pedagang terakomodir  beraktivitas di dalam pasar dan tidak ada yang tercecer di luar pasar. Dalam waktu dekat, upaya penataan pedagang akan kami rencanakan di Pasar Bawang Adiwerna. 

"Agar pedagang yang masih berjualan di sentra barat bisa masuk ke dalam pasar," ungkapanya.

BACA JUGA:MAN Kota Tegal Luncurkan Program Inovasi Kelas XI Vokasi

Kendala awal juga ditemu di beberapa pasar terkait tidak koneknya alat tempel untuk e-restribusi dan kendala itu kini tengah didiskusikan dengan Bank Jateng. Untuk melakukan cek sistem sekaligus pemasangan barcode untuk e-restribusi agar bisa terpasang di semua kios pasang sesuai dengan nama pedagang yang menempati. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: