Penting Ketahui, Begini 6 Bahaya Kebocoran Data, Berikut Cara Mengatasinya
bahaya kebocoran data dan cara mengatasinya --foto suara.com
DISWAY JATENG - Bahaya kebocoran data berpotensi disalahgunakan untuk membobol rekening hingga mendapatkan target iklan marketing. Dan menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak pengguna di era digital saat ini.
Bahaya kebocoran data bisa berakibat mengalami kerugian finansial, reputasi, bahkan identitas. Nah, untuk menghindarinya kalian perlu melakukan beberapa langkah pencegahan dan perlindungan melalui berbagai cara untuk mengatasinya.
Bahaya kebocoran data mencapai ratusan juta data yang bocor terdiri dari nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ibu, nomor akta lahir, nomor akta nikah dan lainnya.
Jika data-data itu sudah tersebar, apa saja bahaya kebocoran data yang ditimbulkan? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
BACA JUGA:Cara Cerdas Mengatasi Kebocoran Data dengan Gadget, Lindungi Segera Data Pribadi Anda
1. Penyamaran Kejahatan
Pratama menyebut data pribadi yang dicuri juga bisa digunakan untuk membuat identitas palsu yang kemudian dipakai untuk melakukan tindakan jahat. Contohnya terorisme.
Efeknya, korban dan keluarga yang data pribadinya dipakai tersebut akan mendapat tuduhan sebagai teroris atau kelompok pendukungnya. Sementara, penjahat aslinya bebas melenggang.
2. Pembobolan Rekening
Bahaya kebocoran data berikutnya yaitu uang atau pembobolan rekening. Rekening bank yaitu bentuk nyatanya. Dalam kasus kebocoran data Dukcapil, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengungkap ada field "NAMA_LGKP_IBU." Sementara, data ibu kandung biasanya digunakan sebagai lapisan keamanan tambahan buat pengecekan rekening perbankan.
Biasanya, itu diminta pada saat melakukan pembukaan rekening bank serta kartu kredit. Nama itu pula ditanyakan saat transaksi online mau pun via telepon di customer service.
"Dapat dibayangkan betapa berbahayanya data nama ibu kandung tersebut jika sampai data ini jatuh ke tangan orang yang akan melakukan tindakan kriminal dan penipuan terutama jika data tersebut digabungkan dengan kebocoran data lainnya," kata Pratama, Senin (17/7).
BACA JUGA:Data Pribadi Bisa Bocor, Begini Ciri-ciri IMEI Disadap Pinjol yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: