Galbay Pinjol Legal Bisa Dituntut Hukum, Kok Bisa? Begini Penjelasan Lengkapnya

DISWAY JATENG - Gagal bayar atau galbay pinjaman online menjadi masalah umum yang sering dialami oleh nasabah yang kesulitan bayar hutang. Apakah galbay pinjol legal bisa dituntut ke jalur hukum? Simak artikel ini sampai tuntas, ya!

Fenomena galbay saat ini menjadi musuh bagi perusahaan pinjol. Galbay pinjol legal dapat memberikan dampak negaitf bagi penggunanya, salah satunya dituntut ke jalur hukum.

Pengguna pinjol harus berhati-hati jika galbay pinjol legal karena berpotensi dituntut ke jalur hukum. Kenapa galbay di pinjaman online bisa dibawa ke jalur hukum, dan apa pasalnya?

BACA JUGA: Solusi Galbay Pinjol Paling Aman dan Efektif Supaya Bebas Jeratan Hutang

Galbay pinjol legal bisa dibawa ke ranah hukum berdasarkan Pasal 1754 KUH Perdata apabila debitur atau peminjam di pinjaman online tidak melunasi utangnya, alias dianggap wanprestasi.

Pasal mengenai galbay pinjol legal dan bisa dibawa ke hukum berbunyi:

"Pinjam pakai habis adalah suatu perjanjian, yang menentukan pihak pertama menyerahkan sejumlah barang yang dapat habis terpakai kepada pihak kedua dengan syarat bahwa pihak kedua itu akan mengembalikan barang sejenis kepada pihak pertama dalam jumlah dan keadaan yang sama".

Tak hanya dituntuk ke jalur hukum saja, nasabah galbay pinjol legal juga berpotensi mengalami berbagai kerugian. Kerugian tersebut bisa ke finansial Anda, lho.

BACA JUGA: 8 Tips Galbay Pinjol Agar Aman dari Sebar Data dan Teror DC

Ada tiga risiko galbay yang umum terjadi dialami oleh nasabah. Risiko merugikan ini bisa terjadi jika nasabah tidak bisa melunasi hutang di pinjaman online.

Pinjol legal akan menerapkan denda atau bunga tambahan jika nasabah galbay. Bayangkan jika Anda galbay dalam waktu lama, bunga dan denda yang dikenakan bisa menumpuk.

Berikut beberapa risiko merugikan dari galbay pinjol legal selain dituntut ke jalur hukum, antara lain:

1. Skor Riwayat Kredit Tercatat di SLIK OJK

Pinjol legal pada dasarnya memiliki data mengenai skor kredit nasabah. Laporan atau data tersebut mencakup informasi mengenai debitur, fasilitas penyediaan dana, agunan, penjamin, pengurus dan pemilik, dan keuangan debitur.

Sumber: