Raja Smartphone 2024, Siapa yang Akan Memimpin Pasar Ponsel di Indonesia?

DISWAY JATENG - Pasar ponsel di Indonesia selalu menjadi ajang persaingan sengit antara berbagai vendor smartphone. Setiap tahun, ada saja perubahan posisi dan pangsa pasar yang terjadi, seiring dengan perkembangan teknologi dan selera konsumen. Lalu, siapa yang akan menjadi raja smartphone 2024 di Indonesia? Apa saja faktor-faktor yang akan menentukan gelar tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat kembali bagaimana kondisi pasar ponsel di Indonesia pada tahun 2023. Menurut data dari Canalys, sebuah lembaga riset pasar teknologi, ada lima vendor smartphone yang mendominasi pasar ponsel di Indonesia sepanjang tahun 2023. Mereka adalah Oppo, Samsung, Vivo, Xiaomi, dan Transsion.

Oppo menjadi vendor smartphone nomor satu di Indonesia pada tahun 2023, dengan pangsa pasar sebesar 20% dan pertumbuhan tahunan minus 17%. Oppo berhasil mempertahankan posisinya berkat kekuatan produk-produknya di segmen menengah dan menengah ke atas, seperti Oppo Reno 7 Series, Oppo Find X4 Series, dan Oppo F25 Series.

Oppo juga mengandalkan strategi pemasaran dan distribusi yang agresif, serta kerjasama dengan berbagai platform e-commerce dan operator seluler.

BACA JUGA:3 Smartphone Redmi Paling Diminati di Indonesia,

Samsung berada di posisi kedua, dengan pangsa pasar 19% dan pertumbuhan tahunan minus 13%. Samsung masih menjadi pilihan banyak konsumen di Indonesia, terutama di segmen premium dan flagship, seperti Samsung Galaxy S24 Series, Samsung Galaxy Note 24 Series, dan Samsung Galaxy Z Fold 4.

Samsung juga memiliki produk-produk yang menarik di segmen menengah dan bawah, seperti Samsung Galaxy A15 Series, Samsung Galaxy M13 Series, dan Samsung Galaxy F12 Series.

Vivo menempati posisi ketiga, dengan pangsa pasar 18% dan pertumbuhan tahunan minus 13%. Vivo memiliki keunggulan di segmen menengah dan bawah, dengan produk-produk yang memiliki desain menarik, kamera bagus, dan baterai tahan lama, seperti Vivo V29 Series, Vivo Y100 Series, dan Vivo S13 Series. Vivo juga mengembangkan ekosistem produknya, dengan meluncurkan Vivo Watch, Vivo Earbuds, dan Vivo Smart TV.

Xiaomi berada di posisi keempat, dengan pangsa pasar 16% dan pertumbuhan tahunan 3%. Xiaomi merupakan vendor smartphone yang paling tumbuh di Indonesia pada tahun 2023, berkat inovasi dan diversifikasi produknya. Xiaomi memiliki produk-produk yang menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau, seperti Xiaomi Mi 12 Series, Xiaomi Redmi Note 11 Series, dan Xiaomi Poco F5 Series. Xiaomi juga memiliki produk-produk yang mengusung teknologi terkini, seperti Xiaomi Mi Mix 5, Xiaomi Mi 12 Ultra, dan Xiaomi Redmi K50.

Transsion menempati posisi kelima, dengan pangsa pasar 14% dan pertumbuhan tahunan 14%. Transsion merupakan vendor smartphone asal Tiongkok yang memiliki tiga merek, yaitu Infinix, Tecno, dan Itel. Transsion fokus di segmen bawah, dengan menawarkan produk-produk yang memiliki harga murah, fitur lengkap, dan desain menarik, seperti Infinix Hot 12 Series, Tecno Spark 20 Series, dan Itel Vision 2 Series. Transsion juga memiliki strategi distribusi yang luas, dengan menjalin kerjasama dengan berbagai toko offline dan online.\

BACA JUGA:HP Realme Terbaru yang Paling Dicari Netizen

Dari data di atas, kita bisa melihat bahwa pasar ponsel di Indonesia pada tahun 2023 sangat kompetitif dan dinamis. Tidak ada satu vendor pun yang memiliki pangsa pasar lebih dari 20%. 

Lantas, bagaimana dengan tahun 2024? Apakah ada vendor smartphone baru yang akan masuk ke pasar Indonesia? Apakah ada vendor smartphone lama yang akan keluar dari pasar Indonesia? Apakah ada vendor smartphone yang akan mengalami lonjakan atau penurunan pangsa pasar yang drastis?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita perlu melihat beberapa faktor yang akan mempengaruhi pasar ponsel di Indonesia pada tahun 2024. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah:

• Perkembangan teknologi 5G. Teknologi 5G merupakan teknologi jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang jauh lebih baik daripada teknologi 4G. Teknologi 5G diharapkan bisa membuka peluang baru bagi industri smartphone, seperti cloud gaming, augmented reality, virtual reality, internet of things, dan lain-lain. Namun, teknologi 5G juga memiliki tantangan tersendiri, seperti ketersediaan infrastruktur, regulasi, dan biaya. Di Indonesia, teknologi 5G baru mulai diuji coba pada tahun 2023, dan belum diketahui kapan akan diluncurkan secara komersial. Hal ini berarti bahwa vendor smartphone yang ingin mengambil keuntungan dari teknologi 5G harus siap menghadapi risiko dan ketidakpastian yang ada.

Sumber: