Korlantas Polri Survei Ruas Jalan Tol di Jawa

Korlantas Polri Survei Ruas Jalan Tol di Jawa

Jasa Raharja dan Korlantas Polri menggelar survei ke sejumlah jalur tol.--Istimewa

DISWAY JATENG - Jasa Raharja dan Korlantas Polri menggelar survei ke sejumlah jalur tol, yakni Semarang-Salatiga dan Yogyakarta-Solo. Acar tersebut sebagai salah satu bagian dari rangkaian persiapan PAM Operasi Ketupat.

 

Survei dihadiri Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, dan sejumlah pejabat Korlantas Polri lainnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, Korlantas dan Jasa Raharja mendengarkan paparan dari para Dirlantas Polda setempat terkait gambaran kesiapan pengamanan pada saat momen Idulfitri mendatang.

 

BACA JUGA:Kabar Gembira, Korlantas Polri Usul Biaya Balik Nama Kendaraan Dihapus

 

Kakorlantas Polri menyampaikan bahwa salah satu indikator kesuksesan pelaksanaan pengamanan atau operasi kamseltibcarlantas adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas. “Karena itu, persiapan harus dilakukan dengan matang,” ujarnya.

 

Salah satu yang penting untuk dilakukan adalah memetakan daerah-daerah rawan laka lantas, antara lain melalui survei, baik di jalur-jalur mudik maupun jalur lainnya. “Sehingga cara bertindak yang akan kita lakukan mengarah pada hasil pemetaan tadi,” tambahnya.

 

Kakorlantas mengimbau agar kolaborasi dan sinergi yang telah terjalin baik selama ini untuk lebih diperkuat kembali pada saat kegiatan operasi ketupat tahun ini.

 

“Sehingga keputusan apapun dan keberhasilan apapun itu adalah hasil kerja bersama,” imbuhnya.

 

 

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa dari data santunan secara nasional, tingkat fatalitas korban kecelakaan mengalami penurunan sebesar 4,5 persen. Sementara dari sisi kasus, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang memiliki angka kecelakaannya turun sebesar 0,25 persen.

 

BACA JUGA:Pemotor Pakai Sandal Jepit Ditilang? Masa Sampai Sebegitunya, Simak Kata Kakorlantas

 

“Meskipun penurunannya relatif kecil, tetapi ini adalah langkah yang bagus untuk ke depan terus diperbaiki,” katanya.

 

Lebih lanjut Rivan menyampaikan bahwa dari data tahun lalu, kasus-kasus kecelakaan justru lebih banyak muncul di tempat-tempat wisata. Oleh sebab itu, perbaikan infrastruktur dan sosialisasi keselamatan harus terus diperkuat.

 

“Tentunya hal itu juga yang selalu kami sampaikan dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL), bahwa daerah-daerah black spot supaya betul-betul bisa dijaga, dan kami akan support termasuk menyiapkan tools yang dibutuhkan,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: